Bahan Baku Catalytic Converter Knalpot Terancam Langka, Imbas Perang Rusia VS Ukraina

Harryt MR - Selasa, 29 Maret 2022 | 08:55 WIB

Ilustrasi Bagian Catalytic Converter Knalpot Mobil yang Meleleh (Harryt MR - )

Lebih lanjut, harga Palladium belum lama ini mencapai 3.400,76 dolar AS per ons, sebelum akhirnya turun dan stabil di angka 3.000 dolar AS atau sekitar Rp 42,9 jutaan per ons. Permintaan Palladium sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Apalagi, Palladium telah menjadi material wajib untuk menunjang standar emisi yang lebih ketat.

Sehingga menuntut lebih banyak logam mulia untuk digunakan dalam mobil modern.

Sementara itu, Ukraina juga dikenal sebagai salah satu produsen dan pengekspor Gas Neon terbesar dalam pembuatan chip semikonduktor.

Oleh karenanya, jika perang Rusia VS Ukraina terus berkepanjangan akan berdampak pada rantai pasok komponen vital otomotif.

Nah jangan sampai, geliat ekonomi yang ditandai mulai bergairahnya penjualan mobil dan motor kembali kendor.

Lantaran terganggunya volume penjualan akibat krisis palladium dan chip semikonduktor.

Terlebih, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru di 2022 sebanyak 900.000 unit.

Baca Juga: Panen Cuan, Bisnis Astra International Membaik, Laba Bersih Melejit

Serta Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) memasang target penjualan motor bisa mencapai 5,1 hingga 5,4 juta unit.

Tentu kedua hal tersebut patut diwujudkan guna menggenjot perekonomian nasional.

SUMBER: https://otomotif.kompas.com/read/2022/03/10/083200415/dampak-invasi-rusia-harga-bahan-baku-catalytic-converter-meroket