Saking fanatiknya dengan jip, Yuma bahkan nyaris tak kenal yang namanya mobil sedan.
Mau secanggih apa pun mobil sedan, dirinya tak pernah tergiur. Melirik pun tidak, apalagi berniat membelinya.
Menurutnya, sedan tak cocok untuk Indonesia karena masih sering kebanjiran dan masih banyak daerah yang jalanannya rusak.
“Naik sedan banyak yang nyerobot. Kalau pakai jip semua mobil minggir. Takut nyenggol. Soal nyaman, juga lebih enak jip, empuk,” ujar mantan pekerja pabrik kopi bubuk ini.
Makanya buat dirinya, jip adalah segalanya. “Dalam otak saya yang ada cuma jip,” tegasnya. Tak heran di garasinya dipenuhi aneka jip.
Salah satunya adalah International Scout II yang sangat ikonik.
Mobil berwarna merah tersebut begitu berkesan bagi Yuma, karena jadi kendaraan pertama yang dibeli pakai uangnya sendiri.
Baca Juga: Toyota Hilux hingga Ford Ranger Serasa Rumah, Pasang Camper Kit Ini
Bersama Chevrolet Blazer K5 (Gajah Monster) milik Tabloid OTOMOTIF, mobil tersebut pernah beraksi bareng dalam atraksi gilas mobil di acara Otobursa Tumplek Blek.
Bergelut di dunia offroad lebih dari 40 tahun, Yuma mengaku belum akan pensiun.
"Kalau ditanya sampai kapan menggeluti offroad, ya semampu gue lah, sampai badan gue mampu. Tapi bisa bantu orang, nyenengin orang, nyenengin diri sendiri ya jalanin,” pungkas salah satu pendiri Indonesia Offroad Federation (IOF) ini.
Atas dedikasi dalam jasa-jasanya terhadap dunia otomotif, khususnya offroad tanah air, membuatnya layak mendapat penghargaan Lifetime Achievement Otomotif Award 2022.
Selamat Om Yuma.
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF : Yuma Wiranatakusumah, Legenda Off-road Yang Enggan Punya Mobil Sedan