Apalagi, lanjut Pak Abi (sapaan akrabnya), bila mobil sering melewati jalan rusak, pastinya lama-lama akan membuat kinerja komponen peredam kejutnya jadi cepat menurun.
Tapi, bagaimana cara mengetahui kinerja sokbreaker mobil kita sudah mulai lemah atau belum?
Perlu diketahui, jenis shockbreaker standar pada mobil-mobil yang dipasarkan di Tanah Air itu ada yang single action dan ada pula double action.
“Yang dimaksud sok single action, kerjanya cuma satu arah saja. Yaitu saat kompresi saja atau rebound saja,” terang Pak Abi.
Baca Juga: Hati-Hati! Bahaya Ini Bisa Terjadi Bila Karet Support Shockbreaker Aus
Sementara yang double action, bekerja dua-duanya (kompresi dan rebound).
Jenis ini lah yang banyak digunakan di mobil-mobil keluaran sekarang.
Nah, baik sok single action maupun double action ini, “Bila kinerjanya mulai aus atau lemah, efeknya hampir mirip, yakni kemampuan meredam guncangan jadi berkurang,” jelasnya.
Ciri-ciri yang bisa dirasakan, terutama untuk sok depan, salah satunya ketika melakukan pengereman, bagian depan mobil akan terasa amblas atau turun terlalu banyak dari biasanya.