Ingin Ganti Air Radiator Pakai Coolant? Saat Kuras Cek Dulu Bagian Ini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 7 April 2022 | 22:20 WIB

Ilustrasi pengisian radiator coolant. (Andhika Arthawijaya - )

“Kalau langsung ganti resikonya banyak. Sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat,” wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.

Jangan pula main tuang carian radiator flush saat kuras air raditor lama.

“Lihat dulu kalau tanda karat di bibir tutup radiatornya, sebaiknya jangan pakai radiator flush. Takutnya radiatornya nanti malah bocor,” wanti Stanley Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra, distributor coolant merek Prestone di Indonesia.

Soalnya, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Tangki Reservoir Air Radiator Kijang Innova Selalu Nambah

Bimo SS/JIP
Ilsutrasi radiator berisi air biasa

“Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator,” jelas Sumarno.

Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.

Pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya dicek terlebih dulu.

Bila memang ditemui bagian dalam pipa pemasukan cairan radiator tersebut sudah berkarat, sebaiknya ganti dulu dengan yang baru.

Masmun Sukses Motor
Ilustrasi pipe inlet water pump berkarat akibat pemakaian air biasa pada radiator