Hal ini setelah pengerahan 10 unit mobil pemadam kebakaran.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.
Selain lima korban tewas, kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Fakta lain terkuak, ternyata putra sulung John Viber Tampubolon selamat.
Anak pertama korban bernama Branch Johan Shane Imanuel (19).
Penuturan warga, ketika kebakaran terjadi, Branch sedang berada di luar rumah.
Branch juga disebutkan mengunci rolling door bengkel dari luar saat dirinya pergi bermain.
Pada saat kembali, rumah sekaligus bengkel sudah dilalap si jago merah.
Branch langsung menangis sejadi-jadinya lantaran tahu keluarganya masih di dalam.
Hal itu diungkapkan Hendriyan (40) yang melihat kedatangan Branch dini hari tadi.
"Dia sempet ke sini. Waktu kejadian lagi kobar-kobar api," ujar Hendriyan.
Saat itu anak pertama korban sempat berniat menerobos kobaran api.
Branch sudah tidak ada lagi keinginan hidup saat melihat anggota keluarganya tewas terbakar.
"Dia bilang, mau lompat ke api, mau mati aja. Dia bilang mau sama siapa lagi saya hidup?," kata Hendriyan.
Senada, Ketua RT 016 RW 01 Warakas, Asmawati mengatakan anak pertama korban selamat dari musibah karena sedang berada di luar rumah.
"Anaknya sebenernya empat, anak yang pertama itu di luar, dia jam 12 keluar dan mereka pintunya dikunci dari luar di gembok," terang Asmawati
"Yang berhasil selamet itu yang anak pertama," tandasnya.
Baca Juga: Toyota Avanza Jadi Bangkai, Tiga Motor Ikut Hangus, Tersambar Kebakaran Bengkel Las
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/04/12/kebakaran-bengkel-di-warakas-tewaskan-satu-keluarga-warga-dengar-teriakan-minta-tolong-dari-dalam?page=all dan https://jakarta.tribunnews.com/2022/04/12/tangisan-pilu-anak-sulung-ratapi-keluarganya-berada-di-dalam-bengkel-warakas-yang-terbakar?page=all