“Sebenarnya komponen elektronik yang ada dimobil pasti ada signal yang keluar, atau sebaliknya dari signal handphone kita juga bisa masuk ke dalam komponen elektronik.”
“Nah, casing pada perangkat elektronik pasti ada listriknya. Kalau kita pasang ini (EHD Filter), maka arus listrik akan terbuang ke perangkat ini,” terang Andreas panjang lebar.
Dengan kata lain, EHD Filter Ground akan menangkap induksi tersebut, kemudian memfokuskan aliran listriknya.
Efeknya, kelistrikan pada sistem audio mobil akan selalu terjadi baik, sehingga kualitas suara yang dihasilkan ikut terjaga.
Baca Juga: Harga Rp 100 Juta Per Meter, Ini Kabel Audio Asal Rusia yang Dijual di Indonesia
Ia menjamin pemakaian perangkat ini sangat efektif memperbaiki kualitas suara.
“Kita kasih warranty orang boleh coba, kalau tidak ada perubahan, boleh retur,” yakinnya.
Berikutnya ada EHD Electronic yang difungsikan sebagai reserve energy.
“Kalau yang electronic ini sedikit lebih rumit. Ia hanya ada dua kabel, yakni plus dan minus,” jelas Andreas lagi.
Untuk kabel plus dipasang di distribution block atau di fuse (sekring), sedangkan kabel minusnya di ground block.
“Perangkat FHD ini penggantinya produk kami dulu yang bernama Badcap, karena sudah tidak diproduksi ulang,” tukasnya.
Prinsip kerjanya, sebagian dari sirkulasi arus listrik audio yang dialirkan akan disimpan pada perangkat ini sebagai energi tambahan.
Nah, ketika perangkat audio membutuhkan arus tambahan saat disetel di level maksimum, maka EHD Filter Electronic ini akan mamasok kekurangan tersebut.
"Jadi fungsinya agar suara yang dihasilkan sistem audio tidak mudah drop, dan tidak ada distorsi suara," jelas Andreas.
Dua tipe terakhir adalah EHD Digital dan EHD Source, yang memaksimalkan performa dari perangkat audio yang terpasang.
"EHD Digital akan mempresisikan sinyal dari prosesor yang kemudian ditata oleh EHD Source," jabar Andreas.
"Hasilnya suara lebih presisi, stagging sound dinamis dan mendengar alat musik seperti terpisah layaknya live music," paparnya.