Otomotifnet.com - Kaca jendela mobil kini jadi sasaran maling modus pecah kaca.
Alat yang dipakai sepele, yakni pecahan keramik busi saja.
Dengan dilemparkan saja, kaca samping langsung retak.
Di negara bagian Amerika misalnya, keramik masuk ke dalam kategori senjata perampokan dengan sebutan Ninja Rocks.
Hal ini dikarenakan, sejak 2003 utilitas ketika membentur tidak berisik tapi mematikan (kaca pecah).
"Material ini disebut alumunium oxide ceramic," ujar Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support NGK, (12/5/22).
Tentu bagi sebagian orang ada yang tidak percaya, keramik busi busi memecahkan kaca.
Tapi penyebabnya bisa dijelaskan secara ilmiah.
Sebagai gambaran, alumunium oxide ceramic ini punya tikat kekerasan yang disebut Skala Mohs dengan nilai 9.
Kekerasan keramik busi setingkat di bawah intan yang memiliki skala 10 mohs.
Skala Mohs sendiri ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Friedrich Mohs pada 1812.
Alasan mengapa kaca samping mobil bisa pecah, karena berbahan batu kwarsa yang memiliki tingkat kekerasan 6,5 Mohs.
Meski begitu, tingkat kekerasan kaca mobil masih di atas besi atau platinum yang berada di 4,5 Mohs.
Makanya, kaca tidak mudah pecah meski disambit dengan besi atau platinum.
Tapi keramik busi hanya bisa langsung memecahkan kaca samping dan belakang mobil.
Tidak berlaku untuk kaca depan mobil, karena menggunakan dua lapis kaca dengan laminated glass.
Jadi ada dua layer, berbeda dengan kaca samping dan belakang yang murni tempered glass.
Baca Juga: Turunin Kaca Satu Cm Saat Parkir, Maling Modus Pecah Jendela Mobil Dijamin Ngomel-ngomel