Jadi ISG ini bertanggung jawab menghidupkan mesin (starter), mengumpulkan energi listrik saat pengereman (regenerative braking) lalu menyalurkannya ke kedua baterai untuk disimpan.
Serta membantu kerja mesin saat berakselerasi.
Dua baterai yang dipakai di Suzuki Smart Hybrid adalah jenis Lithium-Ion dan Lead-Acid.
Aplikasi ISG dengan mesin konvensional (Internal combustion Engine, ICE) dan setup dua baterai ini umum disebut Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV).
Atau lebih gampang dan populer dipanggil Mild Hybrid.
Teknologi Suzuki Smart Hybrid ini pertama kali dipakai Suzuki pada tahun 2015 di Suzuki Ciaz yang beredar di India.
Sementara di Indonesia, teknologi Mild Hybrid ini pertama dipakai Suzuki Ertiga Diesel pada awal Februari 2017.
Sayangnya, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid cuma bertahan selama 2 tahun saja di Tanah Air.
Karena penjualannya kurang membahagiakan bila dibandingkan Suzuki Ertiga Bensin.
Baca Juga: Unggah Siluet Mobil Baru, Tanggal Peluncuran Suzuki Ertiga Facelift 2022 Terbongkar