Proses pembayaran akan menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) dan aplikasi khusus pada smartphone yang akan disiapkan bagi setiap pengguna jalan tol.
Sebagai perangkat pengganti kartu tol, akan menggunakan Electronic On-Board Unit atau (E-OBU), dan Electronic Route Ticket di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.
Dengan demikian, diklaim dapat menghilangkan waktu antrean menjadi nol detik.
Apabila dibandingkan dengan penggunaan uang elektronik (e-Toll), maka terdapat pengurangan waktu transaksi maksimal 5 detik.
Menurut Danang, proses penerapan sistem pembayaran tol nontunai nirsentuh akan dilakukan bertahap dengan menyesuaikan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi yang digunakan.
"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang.
"Secara timeline, kita mengharapkan akan memulai proses uji coba di tahun ini. Harapannya, tidak ada technical issue sehingga akan dilakukan implementasi secara bertahap," katanya.
Baca Juga: Tak Perlu Buka Kaca, Bayar Jalan Tol Anti Ribet, Pakai Metode Namanya MLFF