Perbedaan pertama ada di komponen ISG.
"ISG yang dipakai di Suzuki Ertiga terbaru ini jauh lebih besar dan kuat dibanding yang di Ertiga Diesel dulu," lanjut Yulius.
Menurut Yulius, tujuan ubahan ISG ini agar proses menghidupkan mesin (starter) menjadi lebih cepat dan halus.
Perbedaan kedua ada pada jenis baterai yang dipakai.
Kalau di Suzuki Ertiga Diesel Hybrid dua baterai yang dipakai jenis Lead-acid alias aki basah.
"Nah, kalau sekarang di Suzuki Ertiga menggunakan baterai Lithium-ion dan lead-acid," terang pria ramah ini.
Baterai Lithium-ion-nya berdaya 6 Ah 12 Volt sedang Lead-acid-nya 42 Ah CCA 370A 12V.
Baterai Lithium-ion ini fungsinya menyuplai arus ke komponen kelistrikan seperti head unit, panel instrumen, lampu-lampu dan sebagainya.
"Sementara aki untuk menyalakan mesin dan membantu kerja ISG dalam meringankan kerja mesin saat akserasi awal," tutup Yulius.
Baca Juga: Muncul Narasi Konsumsi BBM Dalam Kota Suzuki All New Ertiga Hybrid Bisa Tembus 18,2 Km/Liter?