Enggak Sama, Ini Perbedaan Smart Hybrid di Ertiga 2022 dan Versi Diesel 2017

Dwi Wahyu R.,Irsyaad W - Selasa, 14 Juni 2022 | 11:50 WIB

Suzuki Ertiga Hybrid diluncurkan di Indonesia (10/6/22) (Dwi Wahyu R.,Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Suzuki All New Ertiga 2022 disemati teknologi Smart Hybrid.

Sebenarnya, teknologi tersebut sudah dipakai pada Ertiga Diesel pada 2017 lalu.

Hanya saja, Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ini cuma bertahan hingga 2019 saja.

Mengenai kisahnya, diceritakan Donny Ismi Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

"Waktu itu kita riset mengenai aplikasi teknologi Smart Hybrid di Indonesia," ungkap Donny, (10/6/22).

Ternyata teknologi Smart Hybrid yang dipakai di Suzuki Ertiga Diesel pada 2017-2019 itu berbeda alias enggak sama dengan yang ada di Suzuki Ertiga Facelift 2022.

Suzuki Smart Hybrid merupakan salah satu teknologi elektrifikasi buat meningkatkan efisiensi konsumsi BBM dan mengurangi emisi gas buang.

F Yosi/Otomotifnet
Suzuki Smart Hybrid Technology Fokus di tahun 2022.

"Dua komponen utama Suzuki Smart Hybrid adalah Integrated Starter Generator (ISG) dan dua buah baterai," jelas Yulius Purwanto, Product Development Head PT SIS.

Aplikasi ISG dengan mesin konvensional (Internal combustion Engine, ICE) dan setup dua baterai ini umum disebut Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) atau Mild Hybrid.

Perbedaan pertama ada di komponen ISG.

"ISG yang dipakai di Suzuki Ertiga terbaru ini jauh lebih besar dan kuat dibanding yang di Ertiga Diesel dulu," lanjut Yulius.

Menurut Yulius, tujuan ubahan ISG ini agar proses menghidupkan mesin (starter) menjadi lebih cepat dan halus.

Perbedaan kedua ada pada jenis baterai yang dipakai.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
ISG atau Integrated Stater Generator pengembangan terbaru, dari segi dimensi lebih besar dari sebelumnya

Kalau di Suzuki Ertiga Diesel Hybrid dua baterai yang dipakai jenis Lead-acid alias aki basah.

"Nah, kalau sekarang di Suzuki Ertiga menggunakan baterai Lithium-ion dan lead-acid," terang pria ramah ini.

Baterai Lithium-ion-nya berdaya 6 Ah 12 Volt sedang Lead-acid-nya 42 Ah CCA 370A 12V.

Baterai Lithium-ion ini fungsinya menyuplai arus ke komponen kelistrikan seperti head unit, panel instrumen, lampu-lampu dan sebagainya.

"Sementara aki untuk menyalakan mesin dan membantu kerja ISG dalam meringankan kerja mesin saat akserasi awal," tutup Yulius.

Dok.OTOMOTIF
Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Baca Juga: Muncul Narasi Konsumsi BBM Dalam Kota Suzuki All New Ertiga Hybrid Bisa Tembus 18,2 Km/Liter?