Beberapa saat kemudian, nyala api berhasil dipadamkan. Adapun pengemudi truk langsung melarikan diri begitu sesaat setelah insiden terjadi.
"Kami telah berkoordiasi dengan tim di lapangan untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat," ujar Nikho saat dihubungi oleh Kompas.com (18/6/2022).
Kendati demikian, Nikho mengungkapkan pihaknya mengalami kerugian akibat kerusahan dispenser SPBU.
Pihaknya mengaku harus menyetop penjualan BBM selama pengecekan dispenser SBPU dilakukan.
"Untuk SPBU yang mengalami insiden seperti itu, SOP-nya adalah menunggu hasil pengecekan HSSE terlebih dahulu untuk memastikan seluruh aspek dalam kondisi aman sebelum dioperasikan kembali," jelasnya.
Selama proses pengecekan tersebut, pihaknya terpaksa menutup SPBU sehingga tidak dapat melayani pembelian BBM. Tidak ada yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Meskipun pihaknya sempat menyetop penjualan BBM, Nikho memastikan bahwa ketersediaan dan penyaluran BBM di Ruas Tol Lampung tetap aman.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan penyaluran energi ke masyarakat tetap berjalan lancar menyusul insiden tersebut," kata Nikho.
Pihaknya tetap berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran BBM dalam kondisi aman.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasat Lantas Polres) Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jonnifer Yolandra mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk yang sempat melarikan diri.
"Tadi malam pelaku dan kendaraannya sudah berhasil kami amankan," ujarnya.
Sebelumnya, sopir truk colt diesel berwarna kuning yang menabrak dispenser SBPU itu sempat melarikan diri usai kobaran api muncul.
Pihak Kepolisian kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya berhasil mengamankan sopir itu.
"Inisial AYS 25 tahun warga Pesawaran dan kendaraan pelat BE. Sampai dengan saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," kata Jonnifer.
Jonnifer mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap pengemudi truk tersebut.
Baca Juga: Subsidi BBM Dinilai Tak Tepat Sasaran, Pengamat Beberkan Alasannya