Sementara Pol Espargaro menabrak pit road pada lap 23 setelah kecapekan melaju dengan rasa sakit di tulang rusuknya setelah crash di hari Jumat.
"Karena crash di FP1, rusuku sakit dan aku menjalani akhir pekan dengan rasa sakit. Sangat sulit. Rusuknya harus disembuhkan, dan ketika kau mendapat tekanan tiap hari di MotoGP, itu akan menjadi semakin sakit," kata Pol Espargaro dilansir dari Paddock-GP.
Hancurnya rekor ini benar-benar menjadi pukulan mundur buat pabrikan raksasa Jepang ini.
Entah sampai kapan mimpi buruk Honda ini akan berlanjut, musim 2022 ini semakin buruk dan buruk saja bagi pabrikan berlogo kepakan sayap ini.
Baca Juga: Kuasai MotoGP Jerman 2022, Poin Klasemen Fabio Quartararo Makin di Atas Angin