Motor matik Honda memiliki jarak terendah ke tanah yang lebih tinggi.
3. Bagian badan jalan yang menjadi alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang disebut polisi tidur telah diatur di Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 14 Tahun 2021.
Tinggi puncak 5-9 cm dengan lebar total 35-39 cm dan kelandaian paling tinggi 50 persen.
Honda Vario 125 memiliki jarak yang paling rendah di antara matik Honda lainnya ke tanah 13,2 cm kondisi tanpa pengendara, jika ditambah pengendara berboncengan dengan bagasi terisi maka jarak terendah ke tanah dapat berkurang hingga 3 cm sehingga tersisa 10,2 cm, dengan sisa jarak tersebut, pengendara masih memiliki jarak aman yang cukup melewati polisi tidur dengan kecepatan normal pelan.
4. Waspada terhadap bagian badan jalan yang sedang dalam perbaikan, rusak atau lubang sehingga tidak diketahui kedalamannya, atau bagian badan jalan yang memiliki beda ketinggian yang tidak diketahui serta rekayasa polisi tidur yang tidak mengikuti regulasi yang ada.
Cara mencegahnya adalah mengetahui dengan cepat permukaan tersebut dengan kebiasaan mengumpulkan informasi selengkap dan seluasnya termasuk kondisi permukaan jalan.
Jika bertemu lubang dan kondisi tertentu tidak dapat menghindar, dianjurkan saat melaluinya dengan postur setengah berdiri dengan beban tubuh menumpu dikaki, agar pengendalian tidak terganggu dan titik berat berpindah sedikit ke depan.
Jika terpaksa harus melalui polisi tidur yang tinggi (tidak sesuai regulasi), gunakan teknik melintasinya dengan miring dengan maksud agar ban depan dan belakang memiliki waktu yang berdekatan menaiki gudukan sehingga puncak yang tinggi bisa dilalui dengan aman, tentunya dengan kecepatan ekstra rendah dan keadaan jalan yang aman untuk melalukan manuver tersebut.
Oke Desiyanto selaku Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng menjelaskan bila kita dapat melakukan anjuran penggunaan motor secara tepat agar motor tidak kegasruk, maka hal ini akan menjaga komponen mesin yang letaknya dibagian bawah terkena benturan ataupun lontaran benda keras yang menyebabkan kerusakan dinding mesin yang bisa menyebabkan kebocoran.
“Jika tidak hapal dengan kondisi permukaan jalan yang dilalui, dianjurkan menjaga pandangan agar bisa mengetahui lebih dini kondisi jalan di depan, bergeraklah dengan kecepatan rendah dan hindari menerobos genangan air yang kita tidak mengerti permukaan di bawahnya,” jelas Oke Desiyanto.
Baca Juga: Langsung Dari Ahlinya, Motor Matik Bekas Tabrakan Ketahuan, Ini Ciri-cirinya