Otomotifnet.com - Pembelian BBM Pertalite dan Solar Bersubsidi mulai dibatasi.
Dengan pembelian Pertalite dibatasi, ada beberapa pemilik motor yang sumringah.
Karena masih diperbolehkan beli kedua jenis BBM bersubsidi tersebut dan tidak terpengaruh pembelian Pertalite dibatasi.
Sebab dalam kajian awal, pembatasan dilakukan pada kubikasi mesin saja.
Hal itu dikatakan oleh Saleh Abdurrahman, Anggota Komite BPH Migas.
Menurutnya salah satu kajiannya berdasarkan kapasitas cubical centimeter (cc) mesin.
"Jadi untuk mobil mewah yang dalam kajian itu yang 2.000 cc ke atas, tapi ini belum diputuskan ya," kata Saleh.
Untuk motor, Saleh menyebut kajian pembatasan dilakukan pada mesin di atas 250 cc.
Berikut deretan beberapa motor yang masih bisa beli Pertalite:
Yamaha
1. Yamaha NMAX
2. Yamaha Fazzio
3. Yamaha Mio Series
4. Yamaha Lexi 125
5. Yamaha Aerox 155
6. Yamaha Fino
7. Yamaha Gear 125
8. Yamaha Freego
9. Yamaha X-Ride
10. Yamaha XSR 155
11. Yamaha MT-15
12. Yamaha V-Ixion
13. Yamaha R15
14. Yamaha WR155
15. Yamaha MX King
16. Yamaha Jupiter Z1
17. Yamaha Vega Force
Honda
1. Honda PCX 160
2. Honda Vario 160
3. Honda Vario 125
4. Honda BeAT Series
5. Honda Genio 110
6. Honda Scoopy
7. Honda ADV 160
8. Honda CB150Verza
9. Honda Sonic 150R
10. Honda CB150R
11. Honda CB150X
12. Honda CRF150L
13. Honda CBR150R
14. Honda Revo X
15. Honda Supra X 125 Fi
16. Honda GTR 150
17. Honda Supercub 125
18. Honda CT125
Suzuki
1. Suzuki Nex Series
2. Suzuki Addres Fi
3. Suzuki GSX-S150
4. Suzuki GSX-R150
5. Suzuki Satria F150
Kawasaki
1. Kawasaki W175 Series
2. Kawasaki D-Tracker 150 Series
3. Kawasaki KLX 150 Series
4. Kawasaki KLX 230 Series
Selain berdasarkan kapasitas mesin, pemerintah juga akan mengontrol pembelian BBM bersubsidi dengan penggunaan MyPertamina.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, kebijakan ini dikeluarkan agar kuota yang sudah ditetapkan bisa mencukupi selama satu tahun.
Sebab, pihaknya masih menemui adanya konsumen yang tidak berhak membeli Pertalite dan Solar.
"Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya, baik dari sisi kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya," kata Alfian, (28/6/22) lalu.
Baca Juga: Mengejutkan, Pertamina Sebut Pengguna Pertalite dan Solar Banyak Warga Mampu