Otomotifnet.com - Buat yang suka utak atik kelistrikan di motor, istilah halfwave dan fullwave tentunya tak asing lagi.
Buat yang belum ngerti, simak nih penjelasan beda kelistrikan halfwave dan fullwave dari mekanik bengkel spesialis.
"Motor dengan kelistrikan halfwave itu sebenarnya masih bisa dikatakan motor yang pakai kelistrikan jenis alternating current (AC)," buka Muhammad Cholil, Owner Nday Fashion Lightning beberapa waktu lalu (30/6/2022).
Soalnya, motor yang masih pakai sistem kelistrikan halfwave hanya beberapa kelistrikan yang sudah DC.
"Misalnya modifikasi jalur lampu dari AC (mengikuti putaran spul) menjadi DC (mengikuti arus stabil dari aki)," kata pria yang akrab disapa Nday ini.
Hal itulah yang membuat lampu motor yang biasanya baru hidup ketika mesin menyala mengikuti putaran mesin, menjadi bisa hidup stabil sebelum mesin menyala.
"Biasanya agar lampu hidup stabil sebelum mesin menyala, jalur kelistrikan lampu utama (headlamp) yang tadinya dari spul dijumper ke kontak. Soalnya jalur kelistrikan dari kontak itu sudah DC (ikut arus aki)," jelas Nday yang sudah ngebengkel sejak tahun 2010 ini.
Lalu apa bedanya dengan jenis kelistrikan fullwave?
"Fullwave itu seluruh kelistrikan motor berasal dari spul yang dibantu oleh kiprok dan aki," papar Nday.
Meskipun kelistrikan jenis fullwave sepenuhnya berasal dari spul, tapi masih butuh aki dan kiprok.
Soalnya arus kelistrikan yang dihasilkan oleh spul masih AC, sedangkan part kelistrikan di motor seperti injector, lampu LED dan ECU membutuhkan arus DC yang stabil.
Oleh karena itu ada kiprok yang berfungsi untuk mengubah arus AC yang dihasilkan spul menjadi arus DC.
Sedangkan aki atau baterai tugasnya sebagai tempat penyimpanan sementara arus listrik di motor.
Menurut bang Nday, saat ini hampir sebagian besar motor baru sudah menggunakan sistem kelistrikan fullwave.
Hal ini ditandai dengan sudah besarnya jalur pengisian.
Meski begitu, saat ini buat pemilik motor yang hobi modifikasi kelistrikan motor juga sudah banyak yang ubah kelistrikan motor yang awalnya halfwave menjadi fullwave.
"Untuk motor-motor yang ingin diubah jadi fullwave sebaiknya spul bawaan motor digulung ulang," saran Nday.
"Tujuannya agar pengisian semakin besar dan kiprok diganti dengan yang 2 atau 3 phase untuk mengimbangi pengisian yang besar," tuturnya saat ditemui di Jalan H.Syahrin, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kelistrikan Skutik SYM Sensitif, Salah Pilih Busi Efeknya Error