Otomotifnet.com - Punya mobil lebih dari satu bakal dilarang beli Pertalite dan Solar.
Kriteria tersebut tengah dikaji Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Diketahui, pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014.
Yakni mengatur ulang kriteria kendaraan yang berhak membeli Pertalite dan Solar.
Anggota Komite BPH Migas, Sales Abdurrahman menyebutkan, saat ini kriteria pembelian Pertalite dan Solar masih berdasarkan kubikasi mesin.
"Kriteria kita saat ini masih cc. Jadi masih berdasar cc saja, bukan merek mobil," ucapnya saat dihubungi, (4/8/22).
Menurutnya, LCGC merupakan mobil ramah lingkungan dan seharusnya menggunakan BBM minimal RON 92 (Pertamax).
"Kami imbau agar konsumen yang punya mobil (LCGC), please, pakai yang non-subsidi," tuturnya.
"Mestinya mobil-mobil baru, sesuai spesifikasi mesinnya mereka pakai yang RON lebih tinggi agar awet dan irit," ujarnya.
Saleh menuturkan, LCGC boleh saja menggunakan Pertalite selama kubikan mesinnya di bawah 2.000 cc.
Namun, Ia tetap mengimbau agar LCGC menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi.
"Ya begitu kriterianya saat ini ya," ujarnya.
Terkait kemungkinan pembatasan pembeli Pertalite juga menyasar warga yang memiliki mobi lebih dari satu, Saleh membenarkannya.
"Nah itu juga masuk dalam kajian kami," tukasnya.
Terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting beri penjelasan.
Mengenai aturan apakah LCGC di bawah 2.000 cc bisa beli Pertalite atau tidak, menurutnya akan diputuskan setelah Revisi Perpres No. 191/2014 terbit.
Menurut Irto, jika saat pendaftaran MyPertamina ada LCGC tidak lolos mendapatkan QR Code, bisa saja karena kesalahan data yang diinput oleh pendaftar.
"Kami saat ini hanya mencocokan data yang diinput oleh pendaftar. (LCGC dengan kubikan mesin di bawah 2.000 cc bisa membeli Pertalite) belum ditentukan saat ini, kan masih menunggu Revisi Perpres 191 tahun 2014," jelasnya.
Pertamina telah melakukan uji coba pendaftaran mobil yang berhak membeli BBM Subsidi sejak 1 Juli 2022.
Baca Juga: Waduh, Kuota Pertalite dan Solar Diprediksi Bertahan Cuma Sampai September