Pertama, karena pandemi Covid-19 selama sekitar 2,5 tahun yang berdampak terhadap pelemahan ekonomi dunia.
Selanjutnya, sebelum perekonomian kembali normal terjadi perang antara Ukraina dengan Rusia.
Perang ini ikut mendorong kenaikan harga sejumlah komoditas di dunia.
"Semua negara berada dalam posisi yang sangat sulit dan kita patut bersyukur alhamdulilah kalau bensin di negara lain harganya sudah Rp 31.000, Rp 32.000. Di Indonesia pertalite masih harganya Rp 7.650," kata Jokowi.
Baca Juga: Pemerintah Sudah Subsidi Rp 502 Trilun, Moeldoko: Tolong Hemat Gunakan BBM