Bisa dibilang sumber tenaganya dapat diubah otomatis atau manual, menyesuaikan kondisi jalan yang dilalui.
Misal ketika berada di jalan padat perkotaan yang sering stop and go, bisa pilih sistem elektrik.
Sedangkan ketika butuh performa tinggi, bisa diganti ke mesin bensinnya.
Lalu ketika melewati area dengan medan menanjak, bisa pilih kombinasi sistem elektrik dan mesin bensin aktif untuk mendapatkan torsi maksimal.
Meski demikian, detail spesifikasi tenaga Kawasaki HEV masih disembunyikan.
Dugaannya capaian tenaga atau torsinya bakal setara mesin 400-650 cc Kawasaki.
Baca Juga: Geger! Kawasaki Ninja Hybrid dan Z Series Listrik Siap Diboyong ke Indonesia