Secara harga, dua komponen utama ini, terutama baterai lithiumnya, tidak lah terlalu mahal dibanding mobil hybrid lain pada umumnya.
Yakni oleh Suzuki hanya dibanderol seharga Rp 15 juta saja.
Itu pun baterai tersebut dikasih garansi hingga 100.000 km atau 5 tahun, mana yang dicapai terlebih dulu.
Tapi namanya buatan manusia, bukan tidak mungkin baterai tersebut bisa saja mengalami kerusakan.
Baca Juga: Adu Irit All New Ertiga Hybrid Vs Non Hybrid Sampai Mesinnya Mogok, Ini Hasilnya!
“Baterai lithium All New Ertiga Hybrid ini sudah diconfirm (daya tahannya, red) 5-10 tahun, dan itu sangat kecil kemungkinannya mengalami kerusakan,” bilang Adhi Prasojo, 4W Technical Service Section Head PT SIS.
Namun untuk menjaga kinerjanya tetap prima, baik ISG maupun baterai lithium-ion harus selalu diperhatikan kondisinya.
“Karena teknologi ini tergolong baru, mungkin ada beberapa konsumen yang belum mengetahui bagaimana menjaga kondisi battery lithium-ion agar tetap prima dan berfungsi secara maksimal.”
“Untuk itu, kami akan terus memberikan edukasi mengenai hal tersebut dan mendampingi konsumen setiap saat,” kata Adhi dalam sesis QnA tersebut.
Baterai lithium-ion All New Ertiga Hybrid ini menurut Adhi memang free maintenance.
Namun bukan berarti tidak perlu dilakukan pengecekan. Untuk itu ia menganjurkan agar konsumen secara rutin melakukan perawatan di bengkel resmi Suzuki terdekat.
Karena dalam perawatan berkala tersebut Suzuki akan melakukan pemeriksaan kondisi baterai lithium-ionnya menggunakan alat khusus (scanner).
“Bila terdeteksi ada kerusakan, selama masih dalam masa garansi kita akan ganti baru secara free,” tukasnya.