Salut, Bengkel Modifikasi Motor Roda 3, Digawangi Difabel Asal Klaten

Ferdian - Minggu, 21 Agustus 2022 | 09:30 WIB

Hasil modifikasi Partoyo, motor matic roda tiga. (Ferdian - )

Dan kini, motor yang dimodifikasi menjadi roda tiga memudahkan mobilitasnya saat berkegiatan di luar rumah.

Ia menceritakan bagaimana awal mulanya bisa membuat bengkel modifikasi tersebut.

"Itu semenjak habis gempa tahun 2006, saat itu ada 4 orang yang dilatih oleh LSM Karina yang mendampingi kami dalam pemberdayaan (kaum disabilitas)," terangnya.

"Saat itu ada dari Gantiwarno 2 yakni saya dan Pak basam, sedangkan dari Wedi ada dua yakni Pak Yunanto sama Kelik Arijono," tambahnya.

Setelah gempa 2006, Partoyo mengatakan, sejumlah lembaga dan yayasan yang mengemban misi kemanusiaan mulai berdatangan ke Kecamatan Gantiwarno dan Wedi.

Yayasan tersebut datang untuk memberikan bantuan serta pendampingan bagi para korban bencana.

Salah satunya KARINA atau Caritas Indonesia, yayasan milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Dengan berbekal berpengalaman pernah bekerja sebagai tukang las.

Partoyo diikutkan dalam kelompok pelatihan bengkel bersama tiga difabel lain dari Kacamatan Gantiwarno dan Wedi.

Oleh KARINA, mereka berempat dikursuskan di sebuah bengkel di Muntilan, Kabupaten Magelang.