Otomotifnet.com - Mobil 1.000 cc low atau berharga murah kurang mendapat sambutan dari konsumen tanah air.
Khusus di Toyota, konsumen justru banyak yang pilih 1.200 cc untuk model Agya.
Sementara segmen 1.000 cc di LCGC 7 seater diserahkan pada Daihatsu untuk menggarapnya.
Begitu juga melihat perjalanan Avanza di awal kelahirannya, varian 1.000 cc diserahkan pada Daihatsu.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) menunjuk, konsumen mobil 1.000 cc justru banyak di Raize turbo yang berharga lebih tinggi.
Namun, meski mobil 1.000 cc low enggak memberi kontribusi signifikan, Toyota enggak serta-merta tutup mata.
“Kita enggak tutup mata terhadap alternatif apapun. Karena line up Toyota lengkap, tinggal apakah konsumen membutuhkan itu atau tidak,” ujar Anton Jimmi Suwandy di sela-sela GIIAS 2022 di ICE BSD, Banten (20/8).
“Untuk mobil 1.000 cc (low) kita enggak pernah bilang ninggalin. Kembali lagi pada konsumen butuhnya apa, kita cek berkali-kali. Sementara ini, 1.200 cc untuk kelas entry (di Toyota),” paparnya
Segmen 1.000 cc enggak serta-merta dilepas tak lain belum diketahui apakah harga BBM akan naik lagi.
Sehingga kemungkinan potensi pasarnya tetap ada.
“Kita enggak tutup kemungkinan. Tapi sekarang ini konsumen merasa enggak sesuai (dengan 1.000 cc),” pungkas Anton Jimmi.