Ia menegaskan, pembeli Biosolar di SPBU Rupit adalah konsumen yang memang berhak membeli solar subsidi tersebut.
"Yang jelas kita kasih ke kendaraan yang sesuai kriteria boleh membeli Biosolar, kita mengikuti aturan," katanya.
Sementara Dexlite, kata Hamka, kuota untuk SPBU Rupit sebanyak 4 ton atau 4.000 liter, namun tak habis dalam sebulan.
Ia mengungkapkan, dalam sehari Dexlite di SPBU Rupit hanya terjual sekira 150-200 liter.
Itu pun yang membeli, kata Hamka, biasanya bupati, wakil bupati atau kendaraan para pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat.
"Padahal kalau satu mobil beli 60 liter sekitar 60-70 kendaraan habis empat ton itu, ini tidak habis-habis sebulan, memang sepi," ungkapnya.
Hamka menambahkan, dua jenis BBM tersebut biasanya tiba di SPBU Rupit pada malam hari.
Namun baru dijual ke pembeli pada esok paginya.
Ia menegaskan, di SPBU Rupit tidak menjual BBM pada malam hari.
"Kita tidak ngisi malam, solar datang sore atau malam, tapi ngisinya besok pagi," terangnya.
"Kita juga jual sesuai aturan maksimalnya, tidak boleh pakai jeriken apalagi tangki modifikasi," tandas Hamka.
Baca Juga: Mengejutkan, 8 Ton Solar Subsidi Ludes Dalam Empat Jam di Pom Bensin Ini