Toyota Harrier Transmisi Matiknya Sudah Masuk D Tapi Gak Mau Jalan, Sembuh Pakai Cairan Ini

Andhika Arthawijaya - Selasa, 23 Agustus 2022 | 23:25 WIB

Ilustrasi Toyota Harrier Gen2 (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Mobil matik yang jam terbangnya sudah tinggi memang kadang bikin pemiliknya waswas.

Pasalnya seiring pemakaian, bukan tidak mungkin akan muncul masalah, termasuk pada transmisi matiknya.

Seperti yang dialami Bayu pada Toyota Harrier keluaran 2006 miliknya yang sudah menempuh jarak 149.256 km.

Saat pagi hari mesin mobilnya itu masih dingin, setelah dinyalakan beberapa saat dan transmisi matiknya sudah masuk di D dan digas, mobil tidak mau jalan.

Baca Juga: Tips Mengecek Kesehatan Transmisi Matik Mobkas, Digas Sambil Ngerem

Istimewa/Bayu
Saat mesin dingin, meski transmisi sudah masuk di D dan digas, mobil gak mau jalan

“Harus nunggu mesinnya panas dulu sampai fan nyala, baru bisa jalan mobilnya,” papar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor mengutip penuturan Bayu pada teman SMA-nya bernama Wahyu via pesan elektronik.

Bayu pun kemudian mencoba saran temannya untuk menggunakan sebuah produk oil treatment impor untuk transmisi matik.

“Itu kemarin aku dikasih kawanku, ada perbedaan juga tapi sedikit. Kalau pagi masih rada bego sekitar 3 menit, di D digas rada gede baru mau jalan,” cerita Bayu pada Wahyu sembari perlihatkan produk yang dimaksud keluaran Gold Eagle.

Pria yang berdomisili di Sentul, Bogor ini mengaku sering kali deg-degan kalau mesin masih belum panas, dan harus nunggu beberapa saat baru mobinya bisa jalan.

“Kalau sudah bisa jalan, sampai sore dan malam itu lancar,” tambahnya.

Menurut Analisa Sumarno, kendala yang dialami mobil Bayu itu akibat tekanan hidroliknya mengalami kebocoran, “Jadi enggak engage gear D,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini.

Kebocoran tekanan hidrolik tersebut, lanjutnya, umumnya diakibatkan o-ring seal piston sudah aus.

“Kalau di bengkel pasti sudah disaranin overhaul transmisi, biayanya estimasi bisa Rp 15-20 jutaan,” imbuhya.   

Baca Juga: Enggak Bisa Sembarangan, Ini Spek Oli Transmisi Matik D-CVT Daihatsu Xenia

Andhika/Otomotifnet
Swez AT Power Restorer, diklaim mengandung special additive hydraulic pressure enhancare

Jadi enggak heran bila Bayu kerap deg-degan bila mobilnya sering enggak mau jalan ketika transmisi sudah masuk gigi.

Nah, karena prihatin dengan kendala yang dialami mobil temannya itu, Wahyu coba menyarankan Bayu untuk mencoba oil treatment transmisi matik keluaran lokal bikinan Swez, yakni AT Power Restorer.

“Luar biasa terimakasih banget nih sudah dikirimin produk Sweznya pak Wahyu. Setelah saya masukin ke lubang stick oli transmisi, pagi hari ketika transmisi masuk D ataupun mundur, mobil langsung jalan, luar biasa ini,” girang Bayu.

Wah, patut dicoba nih buat yang trasmisi matiknya ada kendala seperti yang dialami Bayu.