“Kalau sudah bisa jalan, sampai sore dan malam itu lancar,” tambahnya.
Menurut Analisa Sumarno, kendala yang dialami mobil Bayu itu akibat tekanan hidroliknya mengalami kebocoran, “Jadi enggak engage gear D,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini.
Kebocoran tekanan hidrolik tersebut, lanjutnya, umumnya diakibatkan o-ring seal piston sudah aus.
“Kalau di bengkel pasti sudah disaranin overhaul transmisi, biayanya estimasi bisa Rp 15-20 jutaan,” imbuhya.
Baca Juga: Enggak Bisa Sembarangan, Ini Spek Oli Transmisi Matik D-CVT Daihatsu Xenia
Jadi enggak heran bila Bayu kerap deg-degan bila mobilnya sering enggak mau jalan ketika transmisi sudah masuk gigi.
Nah, karena prihatin dengan kendala yang dialami mobil temannya itu, Wahyu coba menyarankan Bayu untuk mencoba oil treatment transmisi matik keluaran lokal bikinan Swez, yakni AT Power Restorer.
“Luar biasa terimakasih banget nih sudah dikirimin produk Sweznya pak Wahyu. Setelah saya masukin ke lubang stick oli transmisi, pagi hari ketika transmisi masuk D ataupun mundur, mobil langsung jalan, luar biasa ini,” girang Bayu.
Wah, patut dicoba nih buat yang trasmisi matiknya ada kendala seperti yang dialami Bayu.