Otomotifnet.com - Honda Jazz generasi kedua atau GE8 masih layak dirawat.
Jika masih ragu, ada empat alasan yang meyakinkan memilih Jazz GE8 bekas.
Paling dasar, harga bekas Jazz GE8 jauh lebih murah dari LCGC baru.
Pasaran Jazz GE8 berkisar mulai Rp 120 juta sampai Rp 140 jutaan.
Untul meyakinkan lagi, berikut 4 alasan Jazz GE8 masih layak dibeli:
1. Desain Timeless
Meski usianya sudah lebih dari 10 tahun, tapi desain Jazz GE8 masih ganteng.
Jazz generasi kedua memiliki desain atraktif dengan banyaknya sudut-sudut lancip.
Jauh berbeda dengan rivalnya, Toyota Yaris bakpao yang serba membulat.
Bahkan, dulu Honda Jazz GE8 menjadi idaman para remaja buat cari pacar.
2. Kabin Luas
Meski terlahir sebagai hatchback, namun kabin Jazz GE8 terbilang longgar.
Baik dari head room, leg room maupun bagasi.
Pelipatan jok baris kedua yang rata lantai dapat memaksimalkan keluasan bagasi.
Tak lupa fitur ultra seat juga hadir di Jazz GE8 untuk memaksimalkan kargo dengan dimensi lebih besar.
3. Mesin Bertenaga dan Irit
Sudah jadi rahasia umum mesin berkode L15A 4-silinder 1.500 cc SOHC i-VTEC ini dapat menghasilkan tenaga 120 dk di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm di 4.500.
Berkat teknologi i-VTEC ini, konsumsi BBM bisa lebih efisien.
Pengetesan di rute dalam kota 13,5 km/liter, sedangkan rute tol dengan kecepatan konstan tembus 15 km/liter.
4. Transmisi Matik Konvensional
Terakhir, transmisi matik Jazz GE8 masih tipe konvensional yang terkenal badak.
Bahkan ketika harus dipakai dalam kondisi kurang perawatan, transmisi matik konvensional lebih awet dibanding jenis CVT yang butuh perawatan ekstra.
Honda Jazz generasi kedua (GE8) memakai transmisi matik jenis konvensional.
Sedangkan Jazz generasi pertama (GD3) dan generasi ketiga (GK5) pakai matik CVT.
Baca Juga: Enggak Ada Alasan Ragu Pelihara Honda Jazz GE8, Harga Suku Cadang Semurah Ini