Mengenal Baterai Motor Listrik Bagian 2, Cara Pemasangan Baterai

Rangga Kosala - Rabu, 31 Agustus 2022 | 08:00 WIB

Baterai yang dapat diswap atau ditukar biasanya punya dimensi kecil (Rangga Kosala - )

Dengan normal charging 5 jam dan dengan metode yang paling cepat, fast charging pun masih membutuhkan waktu 1 jam.

Dok. OTOMOTIF
Yamaha E01, pengisian dengan portable charging makan waktu 14 jam sampai penuh. Normal charging 5 jam dan fast charging pun masih membutuhkan waktu 1 jam

Nah, kecepatan ‘mengisi’ baterai jadi kelebihan metode swap battery. Motor listrik dengan swapable battery lebih dikhususkan untuk low range distance karena kapasitasnya lebih kecil.

Dimensi yang lebih kecil dan bobot lebih ringan, membuatnya mudah untuk dibawa atau diangkat. Mengganti baterai yang sudah habis pun jadi lebih mudah dan cepat.

Dok. OTOMOTIF
Dimensi lebih kecil dan bobot lebih ringan, mudah untuk dibawa atau diangkat

“Dengan tipe swap, konsumen tidak perlu menunggu lama untuk melakukan charging karena cukup mengganti di swap battery station,” ujar Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Dok. OTOMOTIF
Stasiun penukaran baterai seperti yang dimiliki Honda ini mempermudah melakukan swap baterai

Nah kekurangan dari metode swap battery, selain ada batasan jarak tempuh dan performa, kondisi baterai yang ditukar tidak dapat dipastikan kondisinya.

Hal ini karena baterai tersebut bukan milik sendiri dan sepanjang siklusnya akan ditukar.

Tentu pengguna tidak akan tahu kondisi dan perlakukan orang lain saat menggunakan baterai tersebut.

Bisa saja baterai yang digunakan di awal kualitasnya lebih bagus, tetapi begitu ditukar di stasiun penukaran malah dapat yang kondisinya kurang baik akibat perawatan yang buruk.