Otomotifnet.com - Pelek mobil pecah sebenarnya bisa diperbaiki lagi namun dengan beberapa syarat.
Tapi kalau pelek pecah dan pecahannya hilang di jalan, maka tamat sudah riwayat si pelek.
Selain itu kalau pelek pecah dan direparasi, kecil kemungkinan untuk sehat kembali seperti kondisi semula.
“Nanti pasti kumat lagi, bocor atau retak lagi dari sambungan yang bekas pecah,” timpal Diwan dari bengkel spesialias reparasi pelek Eurovolution, Condet, Jakarta Timur.
Adapun cara memperbaiki pelek pecah dengan dilas, “Bagusnya pakai las argon," ujar Diwan.
"Tapi las babet juga bisa kalau enggak ada las argon,” lanjut Diwan.
Tapi sebelum dilas, pelek wajib di-press dulu, tujuannya, “Agar enggak pecah pas ditekan lagi sama mesin hidrolik, habis itu baru finishing,” tambah Diwan.
Kalaupun pecahan peleknya hingga berkeping-keping, maka kepingan tersebut dilas dulu hingga jadi satu, baru ditambal ke badan pelek.
Diwan menyarankan, untuk menambal pelek pecah, “Lebih bagus ditambalnya pakai bahan yang sama dengan peleknya,” jelasnya.
Bahan jenis ini bisa didapat dari pelek yang dilebur, “Nah, hasil leburannya bisa buat tambal materialnya,” urainya.
Dengan bahan yang sama, maka materialnya lebih bisa bersenyawa.
Pria humoris ini juga menyarankan, hasil servis pelek pecah sebaiknya tidak dirapikan.
“Biar lebih kuat. Kalau dirapikan, kan jadi berkurang ketebalan tambalannya,” sambungnya lagi.
Untuk lama pengerjaan servis pelek seperti kondisi pecah, Diwan mematok tenggat waktu sekitar satu minggu lebih.
Untuk biaya, mesti dilihat dulu kondisi kerusakannya apakah masih bisa diperbaiki atau tidak.
Baca Juga: Pelek Mobil Peang Model Begini Ikhlaskan Aja, Ganti Baru, Diperbaiki Susah