Kelemahan Pelek Forged Dikuliti, Terkenal Kuat Tapi Potensi Bikin Risau

Irsyaad W,Angga Raditya - Rabu, 7 September 2022 | 09:45 WIB

Pelek forged SV2 21 inci depan dan 22 inci belakang, keren abis! (Irsyaad W,Angga Raditya - )

Otomotifnet.com - Menguliti kelemahan pelek forged yang terkenal kuat.

Ternyata, di balik kekuatannya, pelek forged punya potensi bikin risau.

Terutama jika pelek forged sudah pecah, dijamin bakal sulit diperbaiki.

Sebab, material pelek forged beda dengan pelek casting berbahan alloy aluminium.

Diwan dari Bengkel Reparasi Pelek Eurovolution di Condet, Jakarta Timur beri penjelasan.

"Biasanya karena diameter (pelek forged) besar dan profil ban tipis, jadi rawan benturan,” ucap Ahmad, sapaannya.

Jika sekadar peyang, masih bisa diperbaiki karena konstruksi pelek masih utuh.

Dok. Otomotif Group
Pelek mobil yang peyang berat

Lain cerita kalau sampai pecah pada bagian dalam peleknya.

"Material tambalannya enggak ada yang sama," ucap Diwan.

"Kalau solid forging, kan itu dibuatnya dari satu bahan utuh," ujar Diwan.

"Terus diukir sama mesin CNC, jadi materialnya susah menyatu kalau direparasi," terangnya.

Kalaupun niat untuk mereparasinya, "Harus pakai las argon buat benerin," timpal Diwan.

Jika material pelek forged-nya enggak full, misal seperti semi solid, masih bisa diperbaiki.

Untuk pelek semi solid forging seperti Volk Rays CE28, TE37, RE30 ukuran diameter 18-20 inci atau SSR dengan tulisan SSF.

GridOto.com
Proses pengerjaan atau perbaikan pelek yang peyang di Eurovolution, hanya butuh waktu 30 menit.

"Triknya sama, pakai bahan dari leburan pelek yang sama materialnya," tambah Diwan.

Walau begitu, kalau pelek sudah pecah pasti tidak bisa bulat sempurna seperti baru.

"Risiko getar pasti ada, dan sebaiknya bekas lasnya dibiarkan saja agar kekuatannya tetap terjaga," tukasnya. 

Baca Juga: Pelek Pecah Beres Dilas Ulang, Tapi Jangan Harap Balik Seperti Semula