Otomotifnet.com - Terkait kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax, PT Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara.
Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tentu sudah melalui perhitungan yang matang.
Namun, di sisi lain kenaikan harga BBM akan berdampak ke berbagai sektor, salah satunya industri otomotif di Tanah Air.
"Dampaknya bagi kami di industri otomotif dalam jangka pendek mungkin belum terlalu terasa, tetapi secara jangka panjang akan adanya beberapa kemungkinan yang bisa berbeda di setiap segmen," ujar Anton (6/9/2022).
Anton memprediksi, kenaikan harga BBM ini akan menyebabkan pergeseran tren pada kendaraan yang lebih hemat bahan bakar.
"Ada kemungkinan terjadi perpindahan ke kendaraan yang memiliki mesin lebih kecil atau bahkan elektrifikasi seperti hybrid, tetapi bisa juga ada shock untuk beberapa segmen yang lebih sensitif," tuturnya.
Anton menambahkan, pihaknya akan terus memantau kondisi ini untuk menentukan tindakan yang bisa diambil dalam memenuhi kebutuhan mobilitas pasar Indonesia.
Diketahui pengumuman harga BBM naik tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui siaran resmi Sekretarian Presiden via YouTube.
Jokowi menyampaikan, harga BBM naik disebabkan karena pemberian subsidi yang masih kurang tepat sasaran alias lebih banyak dinikmati golongan mampu.
Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh golongan masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil pribadi.