Tak mau berdebat, Airin akhirnya menghubungi petugas keamanan setempat, tetapi yang datang ke lokasi justru ketua RT.
"Saya telepon, terus Pak RT enggak lama datang. Pak RT pun kasih omongan baik-baik, tapi ternyata omongan dia itu sangat kasar dan enggak menghormati Pak RT," ujar Airin.
Menurut Airin, pengemudi mobil itu sedang menunggu istrinya.
Tak beberapa lama kemudian, pengemudi mobil yang mengaku polisi itu pun pergi dari lokasi.
"Dia (pengemudi mobil) itu nunggu istrinya yang di minimarket. Saya tanya, 'Ibu, itu suaminya, ya? Tolong ajari sopan santun,' dan dia bingung," ucap Airin.
Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri https://t.co/fszs7m0Uc7
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) September 11, 2022
Video viral itu mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan maka polisi harus mengambil tindakan," cuit Mahfud dalam akun resmi Twitter-nya.
Dalam cuitan tersebut, Mahfud turut juga menge-tag akun resmi @DivHumas_Polri.
Ia juga mempertanyakan sikap arogansi seseorang dalam video tersebut yang diduga aparat.
"Masak arogansinya seperti itu @DivHumas_Polri," lanjut cuitan Mahfud.
Baca Juga: Tegarnya Istri Polisi Ditembak Polisi di Lampung, Nyetir Mobil Demi Nyawa Suami