"Kita kan sudah punya Perpres-nya. Ini kan skenarionya naik dulu harga (Pertalite dan Solar), kalau revisi itu nanti perlu dikaji dulu," terangnya.
"Setelah naik harga masak mau dibatasi lagi?" tuturnya.
Dia pun belum bisa memastikan kapan revisi Perpres 191/2014 rampung.
Termasuk kapan pastinya pembatasan pembelian Pertalite dan Solar diterapkan.
Sebab, ketika ditanyai kemungkinan pemberlakuan pembatasan mulai tahun ini atau tahun depan, Tutuka hanya menekankan kebijakan tersebut masih terus dikaji.
"Kami belum menentukan karena ini harus hati-hati sekali. Itu karena harganya sudah naik, terus dibatasi, saya kira kita harus kaji dulu," jelas dia.
Terpisah, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati juga beri penjelasan.
Sebagai operator, pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah mengenai pembatasan pembelian Pertalite dan Solar.
Ia menilai, saat ini tak ada kendala jika Pertamina harus memberlakukan pembatasan pembelian.
"Kami mengikuti arahan dari kebijakan pemerintah. Enggak ada kendalanya," ujarnya.
"Kami menunggu saja, kami kan operatornya, menjalankan kebijakan," tandasnya ditemui di DPR RI.
Baca Juga: Pertamina Persilakan Semua Jenis Mobil Beli Pertalite, Kecuali Solar