Otomotifnet.com - Limousin milik Vladimir Putin, Presiden Rusia diserang bom.
Ledakan mengenai ban depan kiri hingga berasap putih tebal.
Dikutip dari Mirror, Putin tak terluka, namun pengawal pribadinya diculik, (14/9/22).
Menurut saluran Telegram General SVR, sebuah pergerakan anti-Kremlin, pengawal lainnya telah menghilang di tengah klaim bahwa informasi rahasia tentang gerakan Putin telah diketahui.
Mereka juga menegaskan insiden tersebut sebagai usaha untuk membunuh Putin.
Namun, klaim tersebut tak bisa diverifikasi secara independen.
Menurut General SVR, insiden itu terjadi saat Putin melakukan perjalanan kembali ke kediaman resminya pada tanggal yang tak ditentukan.
Saat itu, Putin berada dalam iring-iringan mobil, dengan umpan dan cadangan karena ketakutan terkait masalah keamanan.
Menurut klaim tersebut, iring-iringan terdiri dari lima mobil lapis baja, dengan Putin di posisi ketiga.
"Saat sedang dalam perjalanan ke arah kediamannya, hanya sejauh beberapa kilometer, mobil pengawal telah diblok ambulans, dan mobil pengawal kedua berjalan memutar tanpa berhenti (karena) rintangan tiba-tiba," bunyi pernyataan General SVR.
"Di mobil Putin tiba-tiba ledakan keras terdengar, yang diikuti asap tebal," ujarnya.
Namun, Limousin Putin kemudian bisa keluar dari lokasi serangan untuk mencapai kediamannya, meski mengalami masalah kontrol.
General SVR mengklaim jasad seorang pria ditemukan berada di ambulans, yang menghalangi mobil pertama dari iring-iringan Limousin tersebut.
Meski begitu, saluran tersebut tak memberikan bukti kuat atas tuduhannya, dan mengatakan rincian serangan tersebut telah dirahasiakan.
"Kepala pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah diskors dan ditahan," klaim General SVR, tanpa menyebut nama siapa pun.
Menurut mereka hanya sekelompok kecil orang yang tahu pergerakan Presiden dalam iring-iringan ini, dan semuanya dari badan keamanan Presiden.
"Setelah insiden, tiga orang dari mereka menghilang. Mereka ini jelas orang-orang dari mobil pertama rombongan," tuturnya.
"Nasib mereka saat ini tak diketahui. Mobil yang mereka pakai ditemukan kosong beberapa kilometer dari insiden itu," kata General SVR.
Diketahui, Limousin milik Vladimir Putin yakni Aurus Senat L700 yang dikembangkan Russian Central Scientific Research Automobile and Automobile Engines Institute (NAMI).
Keunggulannya tahan tembakan, ledakan hingga serangan gas kimia.
Karena seluruh kacanya sudah menggunakan kaca anti peluru dengan ketebalan 6 cm.
Ditambah ada pelat besi di balik bodi mobil yang kuat menahan peluru dari senapan runduk alias sniper sekalipun.
Belum lagi ada satu set ban khusus yang dikatakan bisa menahan peluru, sehingga enggak gampang kempes.
Fitur keamanan tambahan lainnya juga dipasang di Aurus Senat L700, seperti sistem kompresi udara supaya aman dari serangan gas, kamera kecil di bagian luar pintu, pintu keluar darurat di bagian bagasi hingga sistem komunikasi khusus.
Beralih ke bagian dapur pacu, Senat L700 khusus Presiden Rusia itu dibekali mesin V12 berkapasitas 6.600 cc.
Tenaga yang dihasilkan diklaim bisa mencapai 860 dk dengan torsi maksimal 1.000 Nm.
Untuk mengalirkan tenaga ke penggerak semua roda, disematkan girboks matic 9-percepatan.
Baca Juga: Limusin Presiden Rusia Bakal Dijual Secara Terbatas, Harga Nggak Sampai Rp 2 Miliar