Ada yang berisik akibat penggantian pelat kopling yang tidak benar dan usia pakai.
“Ada yang berisik saat tekan kopling, penyebabnya dari penggantian pelat kopling. Saat pemasangan kembali, pelat pressure tidak center, jadi dia miring,” sebut pria yang biasa menangani sport 150 cc Honda ini.
Menurutnya, karena tidak center ketika kampas membuka tidak sempurna, masih ada yang menempel ke pelat kopling.
Ia mencontohkan saat posisi berkendara, ketika selesai tarik kopling ada suara berisik dari rantai.
“Karena kopling langsung berhubungan ke girboks, dan output girboks rantai ke rantai. Jadi ada suara berisik,” tambahnya.
Selain itu menurut Kiki, seiring usia pakai rantai jadi berisik karena kendor.
Penggunaan daily use di kota yang banyak stop & go membuat rantai mengalami tekanan tinggi.
Hal tersebut membuat rantai jadi cepat mulur.
“Sudah berisik, cepat kendor, berarti sudah waktunya harus ganti,” ujarnya.
Cara mengatasinya bisa dengan mengganti rantai dengan model aftermarket.
Metode ini diamini juga oleh Ifan Hendra Adinata, dari Mahendra Motorsport.
Dapat mengganti rantai dan gir set dengan produk aftermarket seperti SSS dan DID.
Dengan ukuran gir set 15/45 dan rantai 428.
Lebih sip lagi mengganti rantai aftermarket yang sudah dilengkapi dengan O-Ring.
Namun, Ifan punya pendapat berbeda soal sumber berisik.
Menurutnya penyebab berisik dari bawaan motor.
Ia menyebut rantai bawaan cenderung gampang berkarat, apalagi ketika musim hujan.
Hal ini menyebabkan rantai jadi berisik, apalagi jika jarang dilumasi.
Jadi coba cek rantai CB150 series milik teman-teman otomotifnet di rumah.
Siapa tahu jadi berisik akibat penyebab yang kami sebutkan di atas. Semoga membantu!
Gunawan Garage : 0813-1648-2939
Mahendra Motorsport: 0878-3444-8298