Otomotifnet.com – Sampai saat ini masih banyak pemilik mobil yang mengisi cairan untuk sistem pendingin alias radiator mobil kesayangannya, menggunakan air biasa.
Alasannya karena mudah didapat dan tidak perlu beli, serta tersedia di mana saja.
Ada juga yang lebih memilih pakai air suling AC, karena dianggap lebih aman digunakan buat cairan radiator dibanding air sumur atau air keran dari PDAM.
Memang secara teori air suling AC tidak mengandung mineral, lantaran ia merupakan hasil kondensasi uap air yang ada di udara.
Baca Juga: Begini Penampakan Pompa Radiator Mobil Setelah 10 Tahun Selalu Pakai Coolant
Sehingga diyakini tidak akan menimbulkan karat pada komponen berbahan logam yang ada di saluran pendingin.
Namun yang perlu diingat, meski tidak mengandung mineral, tetap kadar oksigen yang terikat di dalamnya cukup tinggi, dan ini yang bisa memicu terjadinya oksidasi.
Sebagai bukti, kami beberapa waktu lalu coba melakukan pengujian sederhana.
Dimana material logam, yakni paku, coba kami rendam di dalam gelas berisi 4 macam air, mulai dari air keran, air mineral, air aki isi ulang, serta air suling AC.
Tentunya sebagai bahan perbadingan, kami juga menyertakan dengan radiator coolant.
Nah, setelah paku direndam ke dalam semua cairan tadi, hanya dalam beberapa jam saja sudah muncul bibit karat pada paku yang direndam dalam air keran, air mineral, air aki isi ulang hingga air suling AC.
Karat tersebut kemudian makin banyak dari hari ke hari, dan membuat air berubah jadi kecoklatan.
Sementara paku yang direndam di dalam radiator coolant, tidak berkarat sama sekali.
Baca Juga: Ada Waktu Yang Pas Buat Flushing Air Radiator, Ini Tanda-tandanya
Pernahkan Anda melihat di seputar lubang pemasukan air radiator ada macam kerak berwarna kecoklatan?
Nah, itu umumnya merupakan hasil korosi logam yang ada di dalam saluran pendingin.
Coba bayangkan bila korosi terus terbentuk selama bertahun-tahun, maka lama-lama akan menyumbat saluran radiator.
Bahkan bila karat sampai menyerang komponen berbahan logam seperti pada water pump inlet pipe, “Lama-lama bisa menimbulkan kebocoran,” wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang mantan trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang.
Sumarno menuturkan bahwa sudah cukup banyak kasus radiator bocor dan mampet yang ia tangani di bengkelnya, lantaran pakai air biasa maupun air sulingan AC.
Masih mau pakai air biasa untuk radiator mobil kesayangan?