Otomotifnet.com - Pertalite diuji Lembaga Minyak dan Gas Bumi.
Hal ini setelah beredar kabar angka oktan Pertalite bukan RON 90 tapi cuma 86.
Tapi memang benar, hasil uji Lemigas, oktan Pertalite tidak bulat RON 90.
Hasil ini bisa dilihat dari "Pelaporan Pengujian Sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Bensin RON 90" yang dikeluarkan Lemigas pada Oktober 2022.
Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lemigas di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengatakan Lemigas melaksanakan pengujian kualitas BBM secara berkala.
"Hasil laporannya bisa menjadi dasar evaluasi bagi pemerintah akan ketersediaan kualitas BBM yang sesuai dengan yang ditetapkan," kata Reza saat dihubungi, (10/10/22).
Pengambilan sampel BBM dilakukan di 6 titik SPBU Pertamina DKI Jakarta 30 September 2022.
Pengujian mutu dilakukan sesuai spesifikasi BBM jenis bensin RON 90 mengacu pada Kepdirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
Sesuai Kepdirjen Migas, spesifikasi batasan mutu minimal Pertalite memiliki nilai RON (Research Ocaten Number) 90.
Metode uji RON yang digunakan adalah American Standard Testing and Material (ASTM D 2699-19e1).
Dari 6 titik SPBU Pertamina, didapatkan rentang nilai riil RON 90,1 hingga 90,7.
Nilai terendah RON 90,1 didapatkan dari sampel SPBU Pertamina 31.143.01 Jakarta Utara.
Nilai tertinggi RON 90,7 adalah sampel SPBU Pertamina 34.135.03 Jakarta Timur.
"Parameter RON pada bahan bakar digunakan untuk mengukur kinerja atau knocking bahan bakar terhadap kerja mesin," jelas Reza.
"Dari hasil tersebut Pertalite sudah memenuhi standar di atas RON 90," imbuhnya.
Reza menuturkan, nilai oktan yang terkandung menentukan lamanya waktu terbakar bahan bakar saat proses kompresi dan dipantik.
Angka oktan semakin tinggi, maka bahan bakar akan lebih sulit terbakar.
Sehingga butuh kompresi mesin lebih tinggi agar bensin bisa terbakar sesuai timing pembakaran mesin.
"Angka oktan yang lebih rendah berarti bahan bakar mudah terbakar," terang Reza.
"Kebutuhan kompresi mesin lebih rendah karena tidak butuh tekanan dan suhu bakar tinggi untuk bahan bakar bisa terbakar," tandasnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Pertalite Dites Pakai Alat Hasil RON 86 Bukan 90, Apa Kata Pertamina?