Otomotifnet.com - Warga kota Salatiga, Jawa Tengah geruduk SPBU untuk protes.
Lantaran motor dan mobil mereka ngebul putih lalu mogok setelah isi Pertalite.
Ternyata, Pertalite yang dijual SPBU 43.507.16 di Jalan Lingkar Salatiga, Kecandran, Sidomukti, kota Salatiga itu kecampur Solar.
Seperti diceritakan Lasmini, warga Gamol kota Salatiga yang menjadi salah satu korban.
Ia mengatakan, setelah beli Pertalite Rp 20 ribu di SPBU tersebut, mesin motornya mogok.
"Saya membeli di pom bensin Gamol, setelah isi Pertalite motor saya kemebul seperti motor dua tak dan tersendat lalu mati dan tidak mau dihidupkan," kata Lasmini,(17/10/22).
Setelah motornya mati, Lasmini langsung membawa ke bengkel dan mengetahui Pertalite di tangki motornya tercampur Solar.
"Tangki motor langsung saya kuras," jelasnya.
Korban lain, Sugiyono juga mengatakan hal senada.
Ia mengatakan setelah beli Pertalite di SPBU tersebut, mesin mobilnya mogok dan harus di bawa ke bengkel.
"Saya mendatangi pom bensin mau minta ganti rugi dan dari pihak pom bensin diganti Pertamax," kata Sugiyono.
Selain itu, Warga Tuntang, Widodo mengaku setelah beli pertalite di SPBU 43.507.16, mobil miliknya menjadi brebet dan mengeluarkan asap.
"Saat itu saya membeli pertalite pada Minggu (16/10) sore di SPBU ini, setelah saya selesai mengisi lalu saya pulang dan dalam perjalanan mobil saya menjadi ngadat dan brebet," kata Widodo.
"Knalpot juga ngebul, lalu hari ini saya komplain ke SPBU ini dan ternyata banyak juga warga yang komplain," imbuhnya
Sementara itu Joko, Pengelola SPBU 43.507.16 membenarkan adanya komplain dari konsumen.
Ia mengatakan, tercampurnya Pertalite dengan Solar usai truk tangki bongkar BBM, (13/10/22) lalu.
Setelah itu banyak para pembeli yang komplain ke pihak SPBU.
"Kepada konsumen yang komplain dan menyertakan bukti pembelian langsung kami ganti dengan Pertalite, selain itu juga kami mengganti biaya perbaikan atau servis," kata Joko.
Ia mengaku akan mengganti biaya servis jika ada kendala setelah membeli di SPBU ini.
"Kita tanggungjawab jika memang kendaraan tersebut yang terlanjur membeli BBM ada kendala," terangnya.
Menurutnya pihaknya sudah sesuai SOP dan tidak ada kekeliruan saat mengisi BBM di tangki penyimpanan.
Baca Juga: Pertamax Campur Air Siksa Toyota Rush, Mesin Mati Jarak 2 Km Dari SPBU