Bahkan dalam kesempatan itu pihaknya mendesak Bupati Sumenep Achmad Fauzi agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.
"Perlu ada evaluasi dari bupati, karena kultur Sumenep ini berbeda," tegasnya.
"Sumenep ini kaya dengan budaya, seharusnya Kadisbudporapar paham soal kultur yang dimiliki Sumenep," protesnya.
"Kenapa gak memilih kegiatan tumpengan seperti tahun-tahun sebelumnya dan mengundang para ulama dan berselawat bersama di depan masjid jamik," herannya.
Dikonfirmasi terpisah, Kadisbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengaku akan koordinasi terlebih dahulu dengan sejumlah pihak untuk kelanjutan event Road Race.
"Masih dikoordinasikan antara Panitia dengan Polres dan pihak Kodim," terang Moh. Iksan.
Sementara anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Achmad Jazuli menganggap tindakan pembubaran paksa tersebut terlalu berlebihan.
Achmad Jazuli menegaskan, tindakan dengan cara menghentikan paksa road race oleh takmir Masjid Jamik itu sebelum azan di masjid berkumandang.
"Saya melihatnya dalam video yang beredar tindakan itu dilakukan tidak murni karena mengganggu aktifitas Solat," ujarnya.
"Kan belum adzan, itu sudah berlebihan dan ada apa sebenarnya di balik itu," kata Achmad Jazuli, (1/11/22).
Baginya peristiwa itu bukan hal biasa-biasa saja. Namun, menjadi peristiwa penting yang harus dievaluasi agar tidak menjadi catatan buruk bagi Sumenep.
"Lah ini kan momentum Hari Ulang Tahunnya Sumenep ke-753, harusnya kita kenalkan Sumenep tentang kebudayaan dan dengan sikapnya yang ramah. Kan pesertanya banyak dari luar Sumenep Madura," paparnya.
Maka lanjutnya, pihaknya mendesak Pemkab Sumenep agar segera membuat peraturan bupati (Perbup) tentang pengelolaan objek cagar budaya termasuk di dalamnya mengenai pengangkatan dan pemberhentian ketua takmir masjid agung.
"Termasuk batasan dan kewenangan takmir. Kenapa, supaya masjid agung ini tidak terkesan milik kelompok saja," paparnya.
Baca Juga: Balap Motor Liar Dibubarkan, Geng Tak Terima Langung Serang Polisi, Sempat Ancam Mau Bunuh
Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2022/10/31/tidak-berhenti-jelang-azan-zuhur-road-race-bupati-cup-di-sumenep-dihentikan-paksa-remaja-masjid dan https://madura.tribunnews.com/2022/11/01/anggota-dprd-sumenep-sebut-pembubaran-paksa-ajang-road-race-bupati-cup-2022-tindakan-berlebihan