Otomotifnet.com - Honda WR-V diluncurkan belum lama ini makin membuat pasar Small SUV makin ramai.
Tentunya peluncuran WR-V bukan tanpa pertimbangan.
Apalagi kalau melihat pasar Small SUV yang bisa dibilang sedang naik daun di Tanah Air.
Hal itu juga diamini oleh Business Innovation, Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, yang menurutnya pasar Small SUV mengalami peningkatan cukup pesat dalam satu tahun terakhir.
"Pada 2021 segmen Small SUV mulai hadir dan memberikan kontribusi penjualan yang cukup signifikan di segmen SUV, dengan total penjualan lebih dari 30 ribu unit di Indonesia," ujar Billy saat berada di acara peluncuran Honda WR-V (2/11/2022).
"Nah, kehadiran model-model di segmen Small SUV pada periode Januari sampai dengan Agustus 2022, turut mendorong juga pertumbuhan segmen Small SUV yang meningkat 90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," imbuhnya.
Lanjut menurut Billy, ada sejumlah faktor yang membuat pasar Small SUV terus berkembang hingga menjadi idola baru bagi masyarakat Indonesia.
Salah satunya berkat pemerataan ekonomi dan pengembangan infrastruktur ke berbagai wilayah di Tanah Air, yang mana kondisi ini menciptakan pasar otomotif baru.
"Pertumbuhan segmen SUV di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, tapi juga muncul dari beberapa model baru terutama di segmen Small SUV," tutur Billy lagi.
"Untuk menghadirkan Small SUV ini kami telah melakukan berbagai macam studi, salah satunya kami perlu memahami kebutuhan konsumen di Indonesia," lanjutnya.
Banyaknya pendatang baru di segmen Small SUV juga tidak lepas dari perhatian Honda, dengan mempertimbangkan secara matang kehadiran WR-V di Tanah Air.
Adapun Honda mematok produksi WR-V sebanyak 1.700 unit hingga pengujung 2022 nanti, yang mana Small SUV terbarunya ini dirakit secara lokal di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Sementara untuk tahun depan, pesaing baru Toyota Raize dan KIA Sonet tersebut ditargetkan Honda mampu terjual sebanyak 30 ribu unit.
"Kapasitas produksi itu tergantung dari pasokan komponen chip semikonduktor yang masih sangat terbatas. Kami akan memproduksi varian yang demand-nya banyak terlebih dahulu," pungkas Billy.
Baca Juga: Honda WR-V Baru Ada 3 Varian Saja, Ternyata Ini Alasan Honda Indonesia