Otomotifnet.com - Pabrikan temukan penyebab Hyundai IONIQ 5 konsumen gagal distarter.
Klaim PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) karena ada kelalaian pemilik.
Sebelum itu, ada unggahan video menarik dari akun Instagram @ionuq_id.
Menunjukan aki Hyundai IONIQ 5 yang baru menempuh jarak 100 kilometer sudah soak sehingga tidak bisa distarter.
Disebutkan aki Hyundai IONIQ 5 tersebut gagal dicas oleh Battery Management System (BMS) setelah dilakukan pengecekan oleh tim teknisi Hyundai Mobile Service.
Sehingga seluruh perangkat elektrik dan fungsi operasional mobil listrik tersebut tidak berfungsi.
Berdasarkan penuturan dalam video, masalah ini kerap terjadi di luar negeri.
Hal ini bisa diatasi dengan software update secara berkala untuk menjaga kinerja sistem baterai.
Sedangkan di Indonesia, software belum mendapatkan update sejak mobil keluar pada 2021.
Menanggapi kasus tersebut, Uria Simanjuntak, Head of Public Relations HMID beri penjelasan.
Menurutnya hal itu bukan karena trouble di BMS maupun software update.
"Bukan karena BMS ataupun terkait software update seperti yang disampaikan di sosial media tersebut," tekan Uria.
Ia menerangkan jika unit konsumen tersebut sudah berhasil ditangani di hari yang sama ketika konsumen melapor ke dealer resmi.
Dari hasil analisa tim di lapangan, penyebab mobil tidak bisa distarter karena adanya kelalaian.
"Hasil diagnosa menemukan adanya pintu mobil yang tidak tertutup untuk waktu yang lama," ungkap Uria.
"Ini terjadi karena posisi mobil saat itu sedang melakukan proses pemasangan PPF (Paint Protection Film)," jabarnya.
Hal inilah yang membuat aki menjadi soak dari hasil analisa pihak Hyundai.
Baca Juga: Kasus Baterai Hyundai IONIQ 5 Mendadak Drop Dari 80% Ke 0%, Ini Hasil Temuan Hyundai