Dipakai Motor dan Mobil Listrik, Bedah Detail Material Baterai Lithium-Ion

Irsyaad W,Radityo Herdianto - Sabtu, 12 November 2022 | 13:50 WIB

Baterai lithium-ion di bawah jok DFSK Glora E, jika terisi penuh bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer (Irsyaad W,Radityo Herdianto - )

"Bersamaan ion kembali ke elektroda negatif saat pengecasan," sambungnya.

Karena itulah baterai lithium-ion masuk dalam kategori baterai isi ulang.

Selain itu, partikel ion lithium bisa dipadatkan dalam satu sel ukuran kecil dengan jumlah besar.

Roy menilai baterai lithium-ion ini bisa menyimpan daya listrik cukup besar dalam ukuran baterai kompak

"Dalam satu partikel ion lithium bisa menyimpan energi besar, gabungan dari pemadatan ion lithium energinya bisa menghasilkan voltase besar," terang Roy.

"Penyimpanan daya yang besar, dari sifat ion-nya dinamis energi densitas yang dihasilkan juga setara besarnya dengan penyimpanannya," sambungnya.

Pemadatan ion lithium ini punya konsistensi terhadap usia pakai.

"Lithium punya ketahanan terhadap reaksi panas dan aliran listrik, tidak mudah terdegradasi," sebut Roy.

"Pemakaian bisa sampai 10 tahun, di atas itu battery health mengalami penurunan hanya 10 persen," tekannya.

Baca Juga: Biar Enggak Ragu Beli, Segini Lamanya Usia Baterai Mobil Listrik