Saat itulah Presiden meminta ke Paspampres untuk tidak berlebihan dalam menghalau wanita tersebut.
"Itulah yang kemudian Presiden meminta kepada Paspampres untuk tidak berlebihan dan meminta kepada perempuan tersebut untuk melepas tangan Presiden," ujar Pramono.
"Tetapi dengan histeris tangan tersebut tidak dilepaskan, maka kenapa kemudian Paspampres menarik perempuan tersebut," terang Pramono.
"Jadi itulah peristiwa yang terjadi di Bali dan kebetulan saya semobil dengan Presiden," bebernya.
Sementara sosok wanita tersebut akhirnya terungkap, bernama Wahyuni.
Ia pun menyampaikan klarifikasi atas perbuatan nekatnya menerobos pengamanan presiden.
"Sebenarnya itu spontan saja, aku kepingin salaman sama Pak Jokowi, pingin berfoto sama Pak Jokowi," kata Wahyuni dilansir dari KOMPAS TV.
"Jadi alhamdulillah tadi dapat kaos juga dari Pak Jokowi," imbuhnya semringah seraya memamerkan kaos hitam bergambar wajah Jokowi di bagian belakang dan tulisan G20 di bagian depan itu.
Wahyuni juga menyebut, saat melakukan aksi itu, ia hendak mengucapkan, "Pak, sehat selalu".