Otomotifnet.com - Sopir angkot korban longsor dan gempa Cugenang, Cianjur, Jabar selamat.
Ia menceritakan kronologi tebing tanah ambruk menimpa angkot berisi 10 siswa di kabin.
Kesaksiannya itu diceritakan ke sopir ambulans rumah zakat bernama Asep (42).
Asep pun menjelaskan seperti yang diutarakan sopir angkot ketika bercerita ke dirinya.
Kata Asep dari pengakuan si sopir angkot, Ia selamat karena lompat dari dalam kabin.
"Dia cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," kata Asep menceritakan pengakuan si sopir angkot.
Angkot tersebut di dalamnya terdapat sejumlah penumpang saat kejadian.
Saat itu, angkot yang sedang membawa penumpang berangkat dari arah Cipanas melintasi Jalan Raya Cipanas-Puncak.
Bahkan, saat terjadinya gempa bumi, sang sopir itu melompat tidak sendirian, melainkan bersama tiga orang penumpang lainnya.
"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang," jelas Asep, (24/11/22).
"Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama supir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.
Saat sopir angkot tersebut bercerita, tampak kondisinya penuh luka.
"Sopir angkotnya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," ungkap Asep berdasarkan pengakuan si sopir angkot.
Walaupun selamat, si sopir angkot kata Asep, mengalami luka, salah satunya patah tulang pada lengannya.
"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," ungkapnya.
Bahkan dengan selamatnya ia dalam kejadian ini, dirinya pun tak percaya dapat lolos dari bencana maut yang akan menimpanya.
Kini, angkot yang dipakainya mencari rezeki sudah menjadi bangkai karena gepeng.
Bangkai angkot telah diangkat oleh petugas dan diletakkan di pinggir jalan.
Dari 13 orang penumpang itu, 3 diantaranya bersama sopir angkot berhasil melompat dalam kejadian mengerian kemarin.
Sementara itu, penumpang lainnya teritimbun bersama angkot yang dinaikinya.
Bahkan diantara penumpang angkot tersebut ada balita dan anak kecil yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi dan longsor Cianjur ini.
"Kemarin waktu diangkat itu ada anak kecil balita lah ya itu meninggal dunia. Nah sekarang sisanya terus dicari," katanya.
Selain itu, beberapa orang lainnya yang merupakan penumpang dari angkot tersebut berhasil dievakuasi petugas.
Menurut relawan dari Wahana Muda Indonesia Abu Bilal, pada evakuasi ini terdapat beberapa titik yang dicurigainya.
"Kalau hari ini baru ditemukan satu orang. Tapi, titiknya sudah kita ketahui," kata Bilal, (24/11/22).
Tetapi, karena terkendala waktu dan kondisinya yang tidak memungkinkan, proses pencarian korban inipun ditunda sementara.
"Kita sudah dapat tiga orang yang belum diangkut karena sudah sore dan kondisi kemiringannya itu hampir 90 derajat," terangnya.
"Kita lanjutkan besok pagi (25/11/22) untuk evakuasi yang tiga orang ini dan sisanya," tandasnya.
Baca Juga: Jalur Puncak Cianjur Longsor Imbas Gempa, Truk dan Angkot Isi Pelajar Tertimbun