Otomotifnet.com - Ucapkan Annyeonghi Kyeseyo untuk Hyundai IONIQ Electric.
Sebab pabrikan resmi berhenti menjual IONIQ Electric di Indonesia.
Mengenai alasannya dijelaskan Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana.
Menurutnya, alasan pihaknya menyetop penjualan IONIQ Electric karena mengikuti principal di Korea Selatan.
Mengingat, IONIQ Electric statusnya masih CBU alias diimpor utuh dari Korea Selatan.
"IONIQ Electric sebenarnya ini dari global sudah lama disetop jualannya, dan memang saat ini kami mengikuti dari sisi global saja," ujar Astrid di Cibubur, Jakarta Timur, (8/12/22).
Meski sudah tidak menjual mobil listrik jenis sedan tersebut, layanan purnajual akan tetap diutamakan di seluruh jaringan resmi Hyundai.
"Tentu saja kami masih kasih garansi, semua spare part juga tetap terjamin dan itu semua sudah perhitungkan oleh tim kami, jadi enggak ada masalah," tuturnya.
Lebih lanjut Astrid mengungkapkan, sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, IONIQ Electric telah terjual hingga ratusan unit di Indonesia.
"Dari tahun 2020 sampai 2021 mungkin sekitar 500 unit. Karena di 2020 itu ada Kona dan IONIQ Electric, dan di 2020 itu kami jualan sekitar 200 unit. Biasanya itu Kona dan IONIQ itu setengah-setengah, porsinya 50:50," paparnya.
"Kemudian pada 2021 full year itu kami suplai 605 unit, itu juga setengah-setengah, jadi kemungkinan untuk IONIQ Electric 400 sampai 500 unit," jelas Astrid lagi.
Baca Juga: Setahun Pemakaian, Hyundai IONIQ dan KONA Electric Bekas Anjlok Nyaris Rp 100 Juta