Kata Syafrin, teknologi AI Google akan menganalisis volume lalu lintas pada ruas jalan.
Termasuk merekomendasikan persimpangan jalan yang perlu diberi durasi lampu hijau menyala lebih panjang.
Sehingga kepadatan volume kendaraan dapat terurai.
"Data-data yang dimiliki Google ini dikirim ke Dishub untuk mendapatkan feedback dari sisi pengaturan lalu lintas di sepanjang koridor itu," bebernya.
"Dari hasil analisis, kami lakukan pengaturan ulang terhadap keseluruhan traffic light di sepanjang koridor, sehingga akan ada semacam prioritas hijau," lanjutnya.
Saat ini, Google Indonesia sedang melakukan kajian sebelum masuk tahap analisis dan penginputan data.
Pihaknya optimistis teknologi AI sudah dapat diterapkan di lima ruas jalan awal 2023.
"Saat ini sedang disiapkan konsepnya, kemudian dilakukan pengumpulan data sekaligus analisisnya untuk diterapkan awal 2023," tandasnya.
Baca Juga: Canggih, Ini Cara Kerja Teknologi Google Untuk Atasi Macet di Jakarta