Seperti SPBU Mulung, Kecamatan Merakurak dan SPBU Compreng, Kecamatan Widang, Tuban. Kemudian dilakukan proses pengembalian langsung.
Sementara itu, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, terkait laporan adanya kontaminasi air pada saat pembongkaran muatan BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU wilayah Tuban, bahwa berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim Pertamina di lapangan, memang ditemukan indikasi air di Mobil Tangki yang diduga akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dari siang sampai malam hari pada Jumat, kemarin.
Pertamina telah melakukan proses pengujian BBM sesuai dengan standard prosedur dan ketentuan atau spesifikasi dari Dirjen Migas, terkait penimbunan BBM di tangki timbun FT Tuban dan juga telah melaksanakan pemeriksaan mutu terhadap mobil tangki yg melakukan penyaluran dari FT Tuban.
Sebagai tindak lanjut laporan tersebut, saat ini seluruh pengiriman BBM yang diduga terkontaminasi air sudah dikomunikasikan ke pihak SPBU terkait untuk proses pengembalian ke FT Tuban.
Kemudian akan dilakukan pengiriman kembali sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen, dengan pengiriman BBM dengan armada Mobil Tangki yang baru.
"Saat ini terpantau kegiatan penyaluran dari FT Tuban sudah berjalan normal sejak pukul 07.00 WIB tadi, dan FT Tuban tetap beroperasi seperti biasa. Masyarakat juga dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan informasi, menyampaikan laporan, kritik serta saran atau melaporkan kejadian di SPBU maupun operasional," pungkasnya.
Baca Juga: Hendak Sedot Pertalite Dari Tangki, Suzuki Katana Dikuliti Api, Merembet ke Teras Rumah