Honda WR-V Tipe E CVT Dipesan Cuma Sebanyak 4%, Tapi Kok Lebih Enak?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 20 Desember 2022 | 20:40 WIB

Honda WR-V E CVT (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Baru dilaunching awal November 2022 lalu, tercatat hingga hari Minggu (18/12/2022) kemarin jumlah pesanan Honda WR-V sudah tembus 2.580 unit.

Hal itu disampaikan oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, di hari pertama acara Media Test Drive Honda WR-V di Bali (19/12/2022).

Dari total unit yang sudah dipesan konsumen tersebut, 51% di antaranya adalah varian WR-V tipe RS CVT.

"Sedangkan untuk tipe RS CVT with Honda SENSING sebanyak 45%, lalu sisanya 4% tipe E CVT," jelasnya kepada awak media yang ikut dalam acara itu.

Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Interior Honda WR-V Desainnya Masih Mirip BR-V

Fenomena tersebut (lebih laku varian atas) memang kerap terjadi ketika ada model anyar yang baru dirilis.

Pasalnya, varian atas jadi pilihan lantaran menawarkan fitur yang lebih banyak.

Sebaliknya untuk tipe paling bawah hanya dibekali fitur-fitur standar.

Memang sih secara teknis, varian dengan fitur lengkap akan lebih fun to drive.

Apalagi untuk varian tertinggi yang sudah disematkan teknologi pintar Advanced Driver Assistant System (ADAS), pastinya membuat berkendara jadi lebih nyaman dan aman.

Namun bukan berarti varian bawah tidak bisa menghadirkan hal senada.

Hal itu Otomotifnet.com buktikan saat menjajal Honda WR-V tipe E CVT di kawasan Tabanan, Bali pada hari kedua (20/12/2022) ajang Media Test Drive Honda WR-V.

Oiya sekadar info, WR-V tipe terendah ini hanya mengisung pelek single tone ukuran 16 inci, yang dibalut ban berprofil 215/60 R16.

Baca Juga: Sampai 100 Ribu Km, Honda WR-V Bisa Ngabisin Duit Servis Segini

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Lampu depan Honda WR-V E CVT masih menggunakan halogen, namun sudah tersedia foglamp

Lampu depannya juga masih pakai bohlam halogen, tidak seperti dua varian di atasnya yang sudah pakai LED plus DRL. 

Tapi ia sudah dibekali fog lamp LED, spion dengan lampu sein, serta kamera mundur yang hanya multi angle view. 

WR-V E CVT juga sudah dibekali fitur remote engine start dan tombol start/stop.

Head unitnya juga sudah layar sentuh 7 inci dan sudah dilengkapi fitur konektivitas ke smartphone, hands-free telephone switch, serta audio steering switch.

Tombol pengaturan AC pun sudah digital, meski minus tombol Auto Climate Control.

Untuk fitur keselamatan pada varian terbawah WR-V ini, kami rasa termasuk cukup loh.

Yakni sudah dilengkapi 4 buah airbag di baris depan (2 di depan dan 2 di samping), lalu Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stabilty Assist (VSA), Emergency Stop Signal, Brake override system, ISOFIX & Tether, 2 buah sensor parkir di buritan, serta alat pemadam api ringan (APAR) di lantai bawah jok penumpang depan.

Baca Juga: Jangan Kaget, Sekali Ganti Busi Honda WR-V Sepaket Siap Duit Segini

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Honda WR-V E CVT saat dijajal di kawasan Tabanan, Bali

Namun memang tampilan dasbornya biasa saja tanpa ada hiasan panel soft touch di sisi kiri, maupun garnis dengan lis merah seperti pada varian RS.

Doortrimnya juga tidak ada panel berlapis bahan fabric, serta di bagian arm restnya juga tanpa material soft touch.

Meski begitu, ternyata saat WR-V E CVT ini kami jajal melakukan manuver zig-zag cepat, ternyata respons setirnya cukup baik dan enteng.

Peredaman kabin juga tak beda jauh dengan dua varian di atasnya, minim noise dari luar.

Selain itu, bantingan suspensinya ketika dicoba di jalan keriting, bahkan sempat menghajar lubang, terasa lebih empuk dibanding varian RS.

Perbedaan itu ketika kami tanyakan kepada Mr. Nattawut selaku Assistant LPL Performance Test Honda R&D Asia Pasific Co., Ltd. yang turut menemani awak media dalam acara tersebut, ia mengatakan kalau memang ada perbedaan settingan antara sistem suspensi WR-V tipe E dan RS.

Untuk varian RS sengaja bantingan suspensinya dibikin sedikit lebih hard agar ketika dipakai bermanuver berat di tikungan, laju kendaraan lebih stabil.

Hal itu lantaran varian RS dirancang punya karakter berkendara yang lebih sporti dibanding varian E.

Baca Juga: Jangan Beli Banyak-banyak, Kapasitas Oli Mesin Honda WR-V Cuma Segini

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Diameter pelek yang lebih kecil membuat profil ban jadi lebih tebal. Sehingga tingkat peredaman guncangannya jadi lebih baik

Selain itu, juga karena varian E menggunakan profil ban yang lebih tebal lantaran diameter peleknya hanya 16 inci, sehingga tingkat peredaman guncangannya lebih baik.

Nah, soal respon setir, menurut Nattawut memang dibedakan mappingnya, dimana untuk varian RS dibikin sedikit lebih berat untuk sensasi berkendara yang lebih sporti.

Sementara pada varian E CVT cenderung lebih enteng agar lincah dipakai meliuk-liuk.

Gimana, menarik dan menggoda juga kan varian E CVT yang hanya dibanderol Rp 271,9 juta on the road DKI Jakarta.