Otomotifnet.com - Jenderal Polisi Bintang Dua curiga pengendara yang sengaja copot pelat nomor.
Dikatakan, jangan-jangan si pengendara pelaku begal.
Ucapan itu dilontarkan Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Sebab tujuan pencopotan pelat nomor agar tak terekam kamera tilang elektronik.
Sejalan dengan itu, menurut Firman, banyak pelaku begal yang juga sengaja mencopot pelat nomor.
"Penghindaran pelat nomor dengan dicopot dengan sengaja, ya kalau saya pribadi jangan-jangan pelaku ini," ucapnya di Gedung NTMC Polri, Jakarta, (3/1/23).
"Karena hampir semua pelaku begal, coba cek di YouTube, enggak ada yang pakai pelat nomor belakang," kata Firman.
Menurutnya, sejak Polri mengefektifkan ETLE, ada beberapa pengendara motor yang sengaja mencopot pelat nomor atau menggantinya dengan palsu untuk menghindari tilang elektonik.
Firman berharap masyarakat lainnya tidak melakukan hal tersebut.
"Saya juga mengajak kepada temen-temen saya yang lain, jadi kalau nanti teman-teman moga-moga enggak ada ya di sini, yang tidak pakai pelat nomor belakangnya," imbaunya.
"Mohon maaf kalau nanti disetop, jangan-jangan pelaku begal, salah enggak polisi? Yang penting kita nggak nuduh. Ya pasang saja itu, kita ajak untuk tertib," ujarnya.
Lebih lanjut, Firman juga mengimbau agar masyarakat untuk sadar dan patuh dalam berkendara.
Sebab, menurutnya, disiplin dalam berkendara harus dilakukan oleh semua pihak, baik petugas yang mengawasi dan masyarakat selaku pengendara.
"Jadi ini tidak ada pembiaran kita ada, tinggal nanti, tinggal masyarakat jangan disulitkan oleh karena perbuatannya sendiri, sebetulnya begitu," ujar Firman.
"Tapi kan yang saya katakan tadi, harus ada timbal balik antara kepatuhan masyarakat, namanya juga kepatuhan. Patuh itu lebih bagus dari diri sendiri," ujarnya lagi.
Baca Juga: Tilang Manual Dihapus, Pemerhati : Motor-Mobil Sengaja Copot Pelat Nomor Mending Disita