Otomotifnet.com - Salah satu konsumen SPBU 44.595.21 Batu, Demak, Jawa Tengah kecewa berat.
Mahal-mahal beli Pertamax Turbo, ternyata yang dijual kecampur air.
Nasib apes ini dialami Juwita Nasruddin (29), warga Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Toyota Raize miliknya mendadak mati mesin usai isi Pertamax Turbo di SPBU tersebut, (1/1/23).
Setelah komplain dan dicek, ternyata Pertamax Turbo dari SPBU 44.595.21 tersebut kecampur air.
Juwita pun menceritakan kronologinya.
Saat itu Ia tengah berlibur dari kota Semarang menuju kabupaten Pati.
Lalu sampai di kabupaten Demak, bensin Toyota Raize miliknya menipis.
"Kebetulan Semarang banjir, saya muter mencari jalan untuk bisa lewat secara aman, untuk ke Pati." tuturnya saat dikonfirmasi, (3/1/23).
"Dalam perjalanan, bensiku tinggal 2 bar saat macet, sampailah di pom bensin itu (SPBU Batu), saya kemudian membeli bensin Pertamax Turbo di situ," ujarnya.
Setelah sampai di SPBU Batu, Juwita langsung meminta petugas mengisi Pertamax Turbo sebesar Rp 500 ribu.
"Awalnya ingin mengisi Rp 500 ribu, karena kepenuhan jadi cuma Rp 439.280, sesudah itu saya minta notanya," bebernya.
"Tapi pegawai SPBU bilang bahwa mesin printernya sedang rusak, jadi disaranakan menggunakan nota manual, ya sudah aku gak apa-apa," jelasnya.
Seusai beli Pertamax Turbo, Juwita pergi ke toilet dengan posisi mesin mobil masih menyala.
Usai dari toilet, Juwita kaget tiba-tiba mesin Toyota Raize miliknya brebet seperti kehabisan bensin.
"Saya coba hidupkan kembali tidak bisa, suara mesin aneh, kayak kemasukan air," jelasnya.
Bingung, ia mencoba meminta tolong kepada pengendaraan lain.
"Pengendara mobil bertanya kepada saya apakah tadi menerjang banjir atau tidak, saya jawab iya tapi tidak tinggi, karena di depanku ada mobil sedan dan Jazz masih aman saja," ungkapnya.
Karena mesin tak kunjung menyala, ia pun menghubungi dealer Nasmoco, yang merupakan teman dari kakaknya yang berada di Kabupaten Pati.
"Dealer minta video call, pihak sana tanya apa saya salah mengisi BBM, jangan-jangan yang dimasukin Pertamax Dex untuk mobil diesel, saya jawab isi BBM-nya sudah benar, Pertamax Turbo." ujar Juwita.
"Dealer akhirnya bilang, kalau begitu dari pihak dealer siap datang ke sana membawa towing, untuk mengangkut mobil guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di bengkel Pati," kata Juwita.
Menunggu sampai larut malam, akhirnya truk towing datang dan dibawa ke bengkel resmi untuk pengecekan.
Setelah dicek, kaget bukan main, ternyata Pertamax Turbo yang dibelinya bercampur air.
"Datanglah mereka dan mengecek mobil saya secara digital, dari situ menemukan bahwa di tangki bahan bakar mobilku ada masalah," jelas Juwita.
Hal itu pun juga dibenarkan instruktur dealer Nasmoco Pati, Agus, bahwa benar Toyota Raize milik Juwita mengalami mogok di SPBU Batu, Kabupaten Demak.
"Benar, yang bersangkutan telepon kami, setelah itu kami datang lokasi, kami lakukan pemeriksaan karena mobil masih baru," kata Agus saat dihubungi.
Seusai menanyakan penyebab kematian mobil tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan akhirnya menemukan ada kandungan air di dalam tangki BBM.
"Saat tes bahan bakarnya ternyata isinya air, jadi bahan bakar di dalam mobil Juwita berisi kandungan air cukup banyak," jelasnya.
Pihaknya bersama Juwita juga mencoba membeli kembali Pertamax Turbo di SPBU Batu.
Dan benar saja, yang keluar dari mesin nozel di SPBU itu ternyata BBM-nya bercampur banyak air.
Menemukan air dalam mesin SPBU Pertamax Turbo, pihaknya bersama Juwita langsung meminta keterangan dari pihak SPBU Batu.
Atas insiden itu, Manajer SPBU Batu Demak, Haris Susanto, mengatakan akan menganti kerugian yang dialami Toyota Raize milik Juwita.
"Benar memang seperti itu, tadi seharian saya sudah harus menunggu konsumen yang komplain di Nasmoco Pati sampai perbaikan selesai," kata Haris.
Saat perbaikan pun, kata Haris, Juwita tidak hadir. Sehingga, ia belum bertemu kembali dengan Juwita.
"Saya meminta kontak kepada Nasmoco untuk bisa menghubungi pemilik mobil secara langsung, karena kami tidak punya kontaknya," ujarnya.
"Semalem sudah ada penyelesaian itu, sudah saya penuhi semua, sudah selesai, tapi tidak bertemu pemiliki terasa tidak enak," ungkapnya.
Untuk penyebab, adanya air di dalam mesin nozel pengisi Pertamax Turbo, menurut dia, karena adanya banjir yang menutupi lubang serapan air.
"Karena hujan deras, pembuangan di SPBU kami yang mengarah ke sungai depan full. Air akhirnya berbalik ke dalam SPBU dan mengarah ke tangki timbun," jelasnya.
Seusai mendapati permalahan tersebut, pihak SPBU langsung menghentikan penjualan dan melakukan pengecekan ke semua mesin SPBU Batu.
"Setelah dapat komplain seperti itu kami cek semua memang benar air masuk langsung kami hentikan tidak jualan, kebetulan baru satu konsumen itu," tuturnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho pun angkat bicara atas peristiwa merugikan tersebut.
"Merupakan dampak dari adanya rembesan air hujan dan genangan akibat curah hujan yang tinggi pada tanggal 31 Dedember 2022 dan air tidak dapat terbuang ke saluran pembuangan air," kata Brasto, (4/1/23).
Atas insiden yang dialami oleh Juwita, lanjut Brasto, SPBU Batu Demak telah meminta maaf dan menganti semua kerugian pengendara.
"Pihak SPBU telah memohon maaf kepada konsumen dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memberikan perbaikan di bengkel resmi," ujarnya.
Ia menyampaikan untuk tidak mengulang kejadian serupa, SPBU kemudian melakukan penghentian penjualan dan tangki yang terkontaminasi di lakukan water paste dipping untuk mengetahui apakah masih terdapat kontamin air pada tangki dan nozzle dispenser.
"Setelah tangki dinyatakan bersih dari kontamin air, maka penjualan dibuka kembali," tandasnya.
Baca Juga: Pertalite Campur Air Siksa 26 Motor dan 4 Mobil di Karawang, SPBU Ganti Rugi Sampai Sejuta
Sumber: https://muria.tribunnews.com/2023/01/03/mobil-juwita-rusak-setelah-isi-pertamax-turbo-di-spbu-batu-demak-ternyata-bbm-nya-campur-air?page=all dan https://jateng.tribunnews.com/2023/01/04/pertamina-telah-bertanggung-jawab-atas-insiden-pertamax-turbo-tercampur-air-di-spbu-batu-demak