Otomotifnet.com - Baru-baru ini sedang musim pengusaha jual Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU)-nya.
Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting hal yang dilakukan oleh pengusaha tersebut sah-sah saja.
“Ada yang jual, kan itu haknya pengusahanya,” kata Irto (6/1/2023).
Meski demikian, Irto membantah kabar yang menyebut bahwa alasan maraknya penjualan SPBU Pertamina karena kalah saing dengan SPBU asing.
“(Penjualan) tapi bukan karena kalah saing dengan SPBU asing dong,” ujar Irto.
Irto mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 saja, ada tambahan jumlah SPBU baru sebanyak 170 SPBU.
Ini menunjukkan bisnis SPBU masih memiliki prospek yang bagus kedepannya.
“Tahun 2022 saja ada tambahan lebih dari 170 SPBU baru. Pertamina menawarkan berbagai keunggulan sebagai Mitra SPBU,” kata Irto.
Ke depannya, Irto memastikan SPBU-SPBU milik Pertamina akan lebih kompetitif. Dia juga mendorong agar SPBU Pertamina bisa menjadi solusi one stop service.
Adapun beberapa solusi one stop service di SPBU Pertamina kedepannya akan ditambahkan, seperti penjualan produk pelumas, elpiji, hingga mini market.
"Misalnya kerjasama dengan produk Non Fuel Retail (Pelumas, elpiji, hingga brand makanan, mini market, maupun brand skala internasional maupun lokal),” ucap Irto.
Baca Juga: Shell dan Pertamina Kompak Turunin Harga BBM, Intip Perbandinganya Full Senyum